Raja Pura Mangkunegaran KGPPA Mangkunegara IX Wafat

SOLO- Raja Pura Mangkunegaran KGPPA Mangkunegara IX meninggal dunia, Jumat (13/08/2021) pukul 02.50 WIB. Meninggal di Jakarta karena usia yang sudah cukup tua. Meskipun bukan karena COVID 19 tapi  usia proses pemakaman secara protokol kesehatan. Hal ini disampaikan PLT Pangegeng Kabupaten Mondropuro, Mangkunegaran Bupati Anom Supriyanto Waluyo.

" Benar, beliau wafat tadi jam 02.50 pagi. Karena beliau sudah sepuh, " jelasnya saat ditemui di Pura Mangkunegaran. 

Lebih lanjut, raja sebulan lalu berada di Jakarta bersama keluarganya. Namun beberapa hari banyak istirahat dengan pemantauan dokter pribadi. Hal ini menyusul punya riwayat sakit jantung selama ini 

" Beliau juga mempunyai riwayat penyakit jantung. Bukan karena COVID 19," ujarnya.

Sedangkan pihaknya berkordinasi TNI, polri, Satgas COVID 19 dan pemerintah kota. Kemudian pemakaman dilaksanakan di Astana Giri Layu Matesih, Kabupaten Karanganyar. Jenasah dibawa dari Jakarta menuju Pura Mangkunegara Surakarta sebelum dimakamkan. Pemakaman dilakukan dengan upacara adat jawa Mataram. Untuk tamu hadir melayat, dia mengatakan sesuai petunjuk protokol kesehatan.

" Secara garis besar sama dengan masyarakat jawa pada umumnya, namun karena raja ada perbedaanya," ujarnya.

Kondisi mangkunegaran masih dalam proses revitalisasi dihentikan sementara waktu. Selanjutnya, perlu diketahui KGPAA Mangkunegaran lahir di Solo, Jawa Tengah pada tanggal 18 Agustus 1951. Dia diangkat menjadi raja Mangkunegaran sejak tahun 1988 dengan dua putra dan dua putri.

" Dikenal sebagai sosok yang arif dan bijaksana selama memimpin, " jelasnya.

Termasuk juga menghargai masyarakat kecil selama memimpin.Tentang karya budaya yakni Suryo Sumirat. 
Setelah wafatnya KGPAA Mangkunegaran, belum bisa dipastikan siapa yang akan menggantikan tahtanya.

"Kalau soal kepemimpinan selanjutnya masih akan dibicarakan dengan keluarga," jelasnya.

Penulis 
Agung Huma


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belasan Dukuh di Wilayah Boyolali Lereng Merapi Diguyur Abu Erupsi Merapi

Dua Terdakwa Kasus Kekerasan Peserta Diksar Menwa UNS Divonis 2 Tahun Karena Lalai Bukan Penganiayaan

Walikota Solo Gibran Bersama Anak Istri Shalat Ied, Sebut Momentum Tokoh Partai Bertemu Usai Kontestasi