Cerita Di Kota Solo

Peralatan traffic counting yang ada di ruang Traffic Management Center Satlantas Polresta Solo. Tema : Lalu Lintas | Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma | Pengunggah : Elisa Siti "Dengan peralatan ini menjangkau arus lintas seperti di perempatan Colomadu, Karanganyar. Dan juga batas-batas kota," __Ujar Kasat Lantas Polresta Solo, Kompol Agus Santoso. SOLO- Peralatan pemantau yang ada di smartcity ditambah. Sebuah sistem Trafic Counting terpasang di ruang Trafic Managemt Center Satlantas Polresta Solo. Hal ini disampaikan Kasat Lantas Polresta Solo, Kompol Agus Santoso.  "Dengan peralatan ini menjangkau arus lintas seperti di perempatan Colomadu, Karanganyar. Dan juga batas-batas kota," ujarnya. Ini dinilai efektif karena bisa melihat setiap sudut-sudut jalan di Kota Solo. Dengan begitu, terjadi kemacetan segera petugas menindalanjuti mengurai. Bahkan titik-titik terlihat dilayar dengan sistem layar sentuh. "Yang jelas, titik sudut jalan terjang

Kasatlantas Polresta Solo, Kompol Agus Santoso. Tema : Keamanan | Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma | Pengunggah : Elisa Siti "Ada sebanyak 14 personel dari Satlantas Polresta Solo yang bertugas," __Jelas Kasatlantas Polresta Solo, Kompol Agus Santoso, Selasa (31/05/2022). SOLO- Pelanggaran berlalulintas bisa ditindak melalui Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) mobile. Dalam sehari tertangkap kamera sebanyak 20 hingga 50 pelanggar. Hal ini disampaikan Kasatlantas Polresta Solo, Kompol Agus Santoso. "Ada sebanyak 14 personel dari Satlantas Polresta Solo yang bertugas," jelasnya, Selasa (31/05/2022). Surat perintah melengkapi petugas selama bertugas. Dalam hal ini mengambil gambar tiap tindak pelanggaran. Kemudian proses bagi pelanggaran akan dikirimi surat tindak pelanggaran (tilang). "Nantinya, pelanggaran tersebut akan diproses dan pemilik kendaraan dikirimi surat tilang," jelas Agus. Paling banyak dilanggar, menurutnya tidak meng