Postingan

Menampilkan postingan dengan label penganiayaan

Merasa Difitnah, Pemuda Ini Hajar Tentangga Hingga Masuk Rumah Sakit

Gambar
Tersangka kekerasan saat diperiksa Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi. Tema : Pidana | Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma | Pengunggah : Elisa Siti "Dari keterangan tersangka, dirinya merasa dituduh telah selingkuh dengan adik ipar dari WP," __Jelas Kepolisian Resort Kota Solo Komisaris Besar Polisi Iwan Saktiadi. SOLO-  Tidak terima difitnah selingkuh oleh tetangga membuat pemuda berinisial DP (27) emosi. Dia mencari perhitungan dengan mengajak tetangganya inisial WP (32) duel di pinggir sungai. Atas kekerasan timbul maka Kepolisian Resort Kota Solo Komisaris Besar Polisi Iwan Saktiadi menangkap pemuda itu. "Dari keterangan tersangka, dirinya merasa dituduh telah selingkuh dengan adik ipar dari WP," jelasnya. Selain itu kata kasar dari korban melalui media sosial Facebook turut jadi pemicu. Disitu ada kalimat 'tak gawe nyusul adikmu' yang diartikan korban akan membunuhnya. Alhasil ajakan ditujukan kepada korban untuk bertemu di pingg

Kematian Almarhum Sertu Marctyan Bayu Pratama, Kuasa Hukum Keluarga : Ada Tersangka Dugaan Tindak Kekerasan Penyebab Kematian

Gambar
Pertemuan Panglima TNI Jendral Andika Perkasa dengan LPSK sekaligus ibu korban Sri Rejeki, Senin (11/07/2022) Tema : Hukum | Penulis : Agung Huma | Foto :  Dokumen Kuasa Hukum Astri Purwanti  | Pengunggah : Elisa Siti "Laporan baru sudah meningkat dari lidik menjadi sidik," __Jelas pengacara keluarga korban, Asri Purwanti, Rabu (07/09/2022),  saat dikonfirmasi. SOLO- Upaya wanita asal Solo bernama Sri Rejeki mencari keadilan menemui titik terang. Proses hukum atas kematian putra kandungnya Sertu Marctyan Bayu Pratama menjadi sidik. Hal ini diungapkan  pengacara keluarga korban, Asri Purwanti, Rabu (07/09/2022). "Laporan baru sudah meningkat dari lidik menjadi sidik," jelasnya saat dikonfirmasi. Kemudian putranya ini meninggal dunia pada 8 November 2021 saat bertugas di Papua. Dia meninggal diduga akibat penganiayaan yang dilakukan oleh oknum seniornya. Sebelum status perkara tersebut naik menjadi penyidikan, berita acara pemeriksaan (BAP) kematian Sertu

Kampus UIN Surakarta Tegaskan Penganiayaan Mahasiswa di Luar UKM

Gambar
Kampus UIN Surakarta. Tema : Hukum | Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma | Pengunggah : Elisa Siti "Saya pastikan tidak ada kaitan dengan kemenwaan karena tidak ada acara Menwa pada waktu itu," __Tegas Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, Syamsul Bakrie. SUKOHARJO- Dugaan penganiayaan mahasiswa dipastikan di luar aktivitas Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Hal ini setelah menimpa mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta atau UIN Surakarta. Hal ini disampaikan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, Syamsul Bakrie. "Saya pastikan tidak ada kaitan dengan kemenwaan karena tidak ada acara Menwa pada waktu itu," tegasnya. Meskipun adanya dugaan pelaku anggota menwa, ia masih menyelidiki. Termasuk mencari tahu terhadap anggota semester akhir. Itupun menjadi tanggung jawabnya  bila kejadian itu saat Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan sebelum jam 17.00 WIB. "Ini bukan pemplocoan, diluar kegiatan ka

Polisi Usut Penganiayaan Mahasiswa di Kampus UIN

Gambar
Massa datangi kampus UIN, semalam. Tema : Hukum | Penulis : Agung Huma | Foto : Dokumen Istimewa | Pengunggah : Elisa Siti "Diduga (aksi penganiayaan) di sekitaran kampus, dilaporkan korban dan pelaku juga mahasiswa UIN Surakarta," __Jelas Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Kartasura, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Mulyanta, Kamis (19/08/2022). SUKOHARJO- Dugaan penganiayaan dialami mahasiswa insial F dalam penyelidikan kepolisian. Kondisinya masih mendapatkan perawatan di rumah sakit UNS, Pabelan. Hal ini dikatakan Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Kartasura, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Mulyanta. "Diduga (aksi penganiayaan) di sekitaran kampus, dilaporkan korban dan pelaku juga mahasiswa UIN Surakarta," jelasnya, Kamis (19/08/2022). Saat ini pihaknya memeriksa saksi-saksi termasuk korban dalam kasus ini. Hanya saja korban belum bisa dimintai keterangan karena masih dirawat di rumah sakit.  "Untuk lebih lanjut masih kami dalami," terangnya saat

Pria Diduga Bersajam di Stadion Manahan, Residivis Penganiaya Anggota Polisi

Gambar
Tersangka saat diamankan di Mapolresta Solo.  Tema : Hukum | Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma | Pengunggah : Elisa Siti "Tersangka ini sudah empat kali residivis dalam kasus penganiayaan dan kekerasan," __Tandas Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, Rabu (13/07/2022). SOLO- Terungkap sosok pria membawa senjata tajam berupa golok ketika penyelenggaraan Piala Presiden. Dia itu bernama Teguh Pidekso alias Bangkok (40) yang keluar masuk bui kasus kekerasan. Hal ini dikatakan Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, Rabu (13/07/2022). "Tersangka ini sudah empat kali residivis dalam kasus penganiayaan dan kekerasan," tandasnya. Terakhir kali yang bersangkutan melakukan kekerasan didepan sekolah Al Islam beberapa tahun lalu. Korbannya salah satu anggota kepolisian di Kawasan Jalan Honggowongso, Serengan pada 2021 lalu. Bukannya kapok tapi kembali berulah di Stadion Manahan Solo. "Tersangka menjaga parkir yang telah dialokasikan

Keluarga Prajurit Diduga Korban Kekerasan Senior Diberi Jaminan Keamanan Oleh Panglima TNI Sekaligus Perkara Diusut Tuntas

Gambar
Pertemuan Panglima TNI Jendral Andika Perkasa dengan LPSK sekaligus ibu korban Sri Rejeki, Senin (11/07/2022). Tema : Hukum | Penulis : Agung Huma | Foto :  Dokumen Kuasa Hukum Astri Purwanti  | Pengunggah : Elisa Siti "Beliau bapak panglima menyampaikan kasus ini dikawal sampai selesai. Dan hingga benar benar sesuai fakta," __Ujar Kuasa Hukum Ibu Korban, Asri Purwanti,  saat dikonfirmasi. SOLO- Keluarga prajurit TNI Sertu bernama Marctyan Bayu Pratama bertemu Panglima TNI Jendral Andika Perkasa, Senin (11/07/2022). Hal ini setelah seorang ibu asal Solo bernama Sri Rejeki mencari kebenaran atas kematian prajurit ini. Sedangkan ini disampaikan Kuasa Hukum Ibu Korban, Asri Purwanti. "Beliau bapak panglima menyampaikan kasus ini dikawal sampai selesai. Dan hingga benar benar sesuai fakta," ujarnya saat dikonfirmasi. Kasus kematian diduga kekerasan ini panglima menjanjikan akan diperbaiki dan dilengkapi. Karena ada yang berbeda keterangan atas perkara kemati

Saling Ejek Ditempat Hajatan, Tiga Pemuda Diringkus Polisi

Gambar
Barang bukti ditunjukan Kasat Reskrim polres Sukoharjo, AKP Teguh Prasetyo (tengah). Tema : Hukum | Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma | Pengunggah : Elisa Siti "Iya benar, setelah beberapa rangkaian penyelidikan, kami berhasil mengamankan ketiga pelaku dirumahnya masing-masing," __Terang Kasat Reskrim Polres Sukoharjo, AKP Teguh Prasetyo saat dikonfirmasi, Sabtu (25/06/2022). SUKOHARJO– Lantaran saling ejek ditempat hajatan membuat tiga pemuda ditangkap Polres Sukoharjo. Mereka ini berasal dari Sonorejo, Sukoharjo berinsial EP, BP, dan GMA. Hal ini diungkapkan  Kasat Reskrim Polres Sukoharjo, AKP Teguh Prasetyo saat dikonfirmasi, Sabtu (25/06/2022). "Iya benar, setelah beberapa rangkaian penyelidikan, kami berhasil mengamankan ketiga pelaku dirumahnya masing-masing," terangnya. Para pelaku ini menganiaya menganiaya seorang pemuda berinisial FH (22), warga Desa Jetis, Sukoharjo. Waktu itu ada hajatan warga di Sayemrejo, Kelurahan Sonorejo, Sukohar

Masalah Tulisan Kaos, Tiga Pemuda Nekat Pukuli Kakek dan Cucunya

Gambar
T iga tersangka pengeroyokan diamankan Polres Sukoharjo. Tema : Hukum | Penuli : Agung Huma | Foto : Agung Huma | Pengunggah : Elisa Siti "Kedua korban ini adalah kakek dan cucu warga Bendosari, Sukoharjo,” jelasnya, Selasa (14/06/2022). SUKOHARJO– Lantaran masalah kaos bertulis membuat tiga pemuda ditangkap Polres Sukoharjo. Mereka nekat memukuli kakek dan cucunya saat melintas di Jalan Dr Moewardi, Gayam. Tindakan kekerasan ini disampaikan Kasat Reskrim Polres Sukoharjo AKP Teguh Prasetyo. "Kedua korban ini adalah kakek dan cucu warga Bendosari, Sukoharjo,” jelasnya, Selasa (14/06/2022). Sedangkan mereka yang ditangkap ini asal Polokarto berinsial AM (19), RTF (20), dan KW (18). Sedangkan penangkapannya ini setelah laporan masyarakat dan korban ke Mapolres Sukoharjo. Selanjutnya mereka ditangkap di sebuah gedung di Polokarto, Sukoharjo. "Kejadian waktu itu, pelaku bersama rombongan melintas di jalan tadi atau perempatan DKR," terangnya. Bar

Miris, Ini Pesan Tersangka Kepada Bapaknya

Gambar
Dua tersangka kakak adik yang diduga menganiaya korban UF saat dibawa di Mapolres Sukoharjo. Tema : Hukum | Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma | Pengunggah : Elisa Siti "Bahwasanya hidup didunia tidak akan lama. Buat apa main main perempuan terus diluar sana," __Tegas t ersangka sebagai kakak pertama  SUKOHARJO- Trauma dialami dua tersangka kakak beradik berimbas ke adiknya sepupu UF (7). Keduanya berpesan kepada bapaknya Haryoto yang bertugas sebagai sipir rumah tahanan di Jakarta. Tersangka sebagai kakak pertama meminta bapaknya buka mata dan hati. "Bahwasanya hidup didunia tidak akan lama. Buat apa main main perempuan terus diluar sana," tegasnya. Ucapan dengan mata tajam ini, tersangka penyampaian pesannya. Selama ini yang dirasakan keluarga keterbatasan ekonomi. Ia juga  mengatakan tahun 2017 hingga sekarang tidak ketemu bapaknya. Setahu keluarga pada tahun itu, bertugas sebagai sipir rutan di Sulawesi. "Untuk biaya hidup bapak lepas tang

Trauma Kekerasan Ketika Tersangka Kecil, Berimbas Kepada Korban, Mau Berhenti Bila Ada Ibunya

Gambar
Tersangka kakak beradik GSBH ditanya pertama polisi dan keduanya tersangka NFH. Tema : Hukum | Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma | Pengunggah : Elisa Siti "Dulu sempat orang tua didik gituan. Dan masuk pondok seperti itu. Ya semua saya menyesal,pak," __Ucap tersangka GSBH (24). SUKOHARJO - Kekerasan terhadap UF (7) membuat tersangkanya ada alasan mendasar. Salah satunya untuk memberi hukuman seperti yang biasa dialami kedua tersangka kakak beradik. Seperti yang menimpa tersangka GSBH (24) saat belajar di pondok pesantren dan hukuman dari ayahnya. "Dulu sempat orang tua didik gituan. Dan masuk pondok seperti itu. Ya semua saya menyesal,pak," ucap GSBH. Awalnya alat kayu dan seblak kasur yang disita hanya sebagai ancaman. Ia memperingatkan terlebih dahulu kepada korban. Karena beberapa kali uang jualan untuk kebutuhan hidup hilang sehingga korban diperingatkan. Hilangnya uang bila dikumpulkan bisa mencapai Rp 500 ribu. "Dik, kalau kamu ngulang

Menit Menit Korban Tewas, Kakak Sepupu FNH Menendang Kaki Keras Hingga Terpelanting Nggeblak

Gambar
Kapolresta Solo AKBP Wahyu Nugroho memberikan keterangan atas tindakan kakak beradik penyebab tewasnya keponakan. Tema : Hukum | Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma | Pengunggah : Elisa Siti "Korban terpelanting atau nggeblak kepala membentur lantai," __Jelas Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho, Rabu (15/04/2022). SUKOHARJO- Tewasnya korban bernisial UF (7) diawali tindakan tersangka FNH (18) dengan menendang. Kaki korban ditendang hingga terpelanting ke belakang atau nggeblak. Hal ini diungkapkan Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho, Rabu (15/04/2022). "Korban terpelanting atau nggeblak kepala membentur lantai," jelasnya. Lebih lanjut tindakannya ini di Dusun Blateran, Ngabeyan RT 1 RW 02 Kartasura Sukoharjo. Keduanya sedang di lantai 2 sekitar pukul 12.30 WIB, Selasa (12/04/2022) selapas pulang sekolah. Ketika itu korban diminta berdiri sebelum ditendang menghadap ke arah barat. Tersangka ini dari samping selatan mengayunkan kaki kanan ke ara

Sebelum Meninggal, Guru Sekolah Korban Curiga Luka Lebam dan Tegaskan Pelaku Atas Pidana Penganiayaan

Gambar
Guru pengajar TK tempat korban belajar saat berada di rumah korban. Tema : Hukum | Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma | Pengunggah : Elisa Siti "Salah satu guru kelas A nangis jerit jerit Dila meninggal dunia. Akhirnya kami kerumahnya," __Ucap Kepala Sekolah TK Aisyiah Rusmiyati Hidayah, Selasa (12/04/2022). SUKOHARJO- Tangisan pecah para guru TK mendengar anak didiknya meninggal dunia. Bagaimana tidak, murid yang ceria berinisial UF (7) ini beberapa sebelumnya diketahui luka. Setidaknya ini disampaikan  Kepala Sekolah TK Aisyiah Rusmiyati Hidayah, Selasa (12/04/2022). "Salah satu guru kelas A nangis jerit jerit Dila meninggal dunia. Akhirnya kami kerumahnya," ucapnya.  Ia bergegas bersama guru lainnya ke rumah anak didiknya Dukuh Blateran, Ngabeyan RT 1 RW 02 Kartasura Sukoharjo. Benar saja, diketahui sudah banyak polisi dan tetangga sekitar. Disitu, kepala sekolah ini mengungkapkan kesedihan sewaktu melihat korban di sekolah. "Seminggu tidak

Bocah SD Meninggal Dunia Dibanting Kakak Keponakan, Jengkel Karena Dianggap Nakal dan Mencuri Uang

Gambar
Korban dibawa oleh ambulance untuk dilakukan autopsi Polres Sukoharjo dari rumah duka. Sekaligus menyita barang buktu Lantas kakak keponakan diamankakan di Polsek Kartasura, Selasa (12/04/2022) malam. Tema : Hukum | Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma | Pengunggah : Elisa Siti "Saat ini dilakukan penyelidikan oleh pihak Polres Sukoharjo. Awalnya informasi meninggal dunia seperti warga biasanya," __Tandas Kepala Dusun Ngabeyan, Kartasura, Sukoharjo, Arip Qomarudin. SUKOHARJO- Seorang anak berinsial UF (7) ditemukan meninggal dunia, Selasa (07/04/2022). Beberapa warga menduga akibat pukulan karena ditemukan kondisi lebam dan luka. Hal ini disampaikan Kepala Dusun Ngabeyan, Kartasura, Sukoharjo, Arip Qomarudin. "Saat ini dilakukan penyelidikan oleh pihak Polres Sukoharjo. Awalnya informasi meninggal dunia seperti warga biasanya," tandasnya. Namun pihaknya mengecek laporan ternyata anak tersebut dibawa ke rumah sakit. Dari keterangan pihak rumah saki