Pemakaman Adat Jawa Raja Mangkunegaran Hari Minggu, Sabtu Pantangan
SOLO- Selama dua hari satu malam jenasah KGPAA Mangkunegoro XI disemayamkan di Pura Mangkunegaran.
Sedangkan pemakamaman di Astana Girilayu Matesih Karanganyar, Minggu (13/08/2021). Hal ini dikatakan Kapolresta surakarta Kombes Pol Ade Simanjuntak, Jum'at (13/8/2021
" Jenazah akan disemayamkan di Pura Mangkunegaran satu malam, pemakaman akan dilangsungkan pada hari minggu," jelasnya.
Polresta Surakarta bekerjasama dengan Satgas COVID-19 untuk pengalaman Upacara adat di Mangkunegaran. Penerapan prokes ketat akan dilakukan selama upacara tradisi berlangsung.
"Kami berkoordinasi efektif dengan satgas COVID-19 untuk pengamanan upacara tradisi agar tidak tercipta klaster baru" tuturnya
Selanjutnya sekitar 275 personil Polresta Solo dikerahkan untuk pengamanan proses pemakaman hingga ke makam. Pengamanan melibatkan Polresta Surakarta, Kodim 0735 Surakarta, Satgas Penanganan Covid Kota Solo. Kemudian pola pengamanan pelayat dibuka satu pintu akses pelayat.
" Satgas COVID-19 akan melakukan filter pelayat yang dapat masuk. Pelayat Juga berasal dari kalangan kerabat saja, " terangnya
Dalam hal ini masyarakat tak perlu ke mangkunegaran dan cukup memanjatkan do'a. Sedangkan upacara prosesnya, diketahuinya menggunakan adat jawa. Dalam hal ini upacara adat jawa ini dibenarkan PLT Pengageng Mandro Pura (bagian umum mangkunegaran) Bupati Anom, Supriyanto Waloyo. Dia memberi keterangan pemakaman dilakukan hari minggu berdasar adat tradisi.
"Adat mataram kan tidak boleh (pemakaman) hari sabtu. Pantangan, " ujarnya.
Kemudian upacara yang akan dilaksanakan diantaranya brobosan dengan dilakulan anak, cucu SIJ KGPAA Mangkunegoro IX. Artinya mereka akan menerobos dibawah jenasah sebelum diangkat ke pemakaman.
"Di depan pendopo sebelum berangkat upacara brobosan untuk garwo(istri), Putra (anak) dan wayah (cucu)" jelasnya.
Penulis
Agung Huma
Komentar
Posting Komentar