Postingan

Menampilkan postingan dengan label Guru Besar UNS

Pengukuhan Guru Besar UNS 2023 Tercapai

Gambar
Lima guru besar UNS akan dikukuhkan Rabu mendatang. Tema : Pendidikan | Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma | Pengunggah : Elisa Siti "Sekarang profesor sebagai guru besar yang kita punya sudah tercapai 10 persen," __Ujar Sekretaris Senat Akademik UNS, Prof. Ir. Ari Handono Ramelan beberapa waktu lalu. SOLO-  Guru besar telah dikukuhkan Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) telah tercapai 10 persen. Berikut juga 50 persen doktor sepanjang tahun 2023 ini. Hal ini dikatakan Sekretaris Senat Akademik UNS, Prof. Ir. Ari Handono Ramelan beberapa waktu lalu. "Sekarang profesor sebagai guru besar yang kita punya sudah tercapai 10 persen," ujarnya. Dari catatan pihaknya ada 288 profesor saat ini tapi 205 dinilai aktif. Kemudian untk penambahan guru besar waktu dekat mendapat informasi. Untuk proses pengajuan guru besar, pihaknya mengundang keluarga ikut mendorong.  "Pada program dikti tanggal 30 Juni lalu, kalau Prof Muhtar mencantumkannya nama pen

Empat Puluh Profesor UNS Hingga September Antri Dikukuhkan

Gambar
Lima guru besar UNS yang dikukuhkan, Senin (18/09/2023) oleh Rektor UNS Jamal Wiwoho. Tema : Pendidikan | Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma | Pengunggah : Elisa Siti "Capaian ini sungguh membanggakan sekaligus tantangan," __Jelas Ketua Dewan Profesor (DP) UNS, Prof. Drs. Suranto Tjiptowibisono, M.Sc., Ph.D. SOLO-  Selama memasuki minggu ke dua Bulan September telah ada 40 Surat Keputusan diterima untuk profesor atau guru besar. Dalam hal ini dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi kepada Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS). Hal ini diungkapkan Ketua Dewan Profesor (DP) UNS, Prof. Drs. Suranto Tjiptowibisono, M.Sc., Ph.D. "Capaian ini sungguh membanggakan sekaligus tantangan," jelasnya. Kemudian ini harus dihadapi dalam rangka menyongsong Indonesia Emas 2045. Sedangkan surat tersebut tersebar di 14 Fakultas dan dikukuhkan. Kemudian jumlah profesor yang menerima SK menteri tersebut merupakan akumulasi dari para profesor yang t