Postingan

Menampilkan postingan dengan label paspampres

Pencopotan Masker Oknum Paspampres, Muhammad Toha : Maksudnya Baik, Tidak Sesuai Etika Jawa

Gambar
Muhammad Toha, Anggota DPR RI fraksi Partai Kebangkitan Bangsa saat ditemui. Tema : Sosial | Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma | Pengunggah : Elisa Siti "Maksudnya baik karena membela warganya, tapi tentunya dengan cara tidak emosional," __Jelas Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka, Senin (15/08/2022). BOYOLALI- Etika menjadi titik berat Mohammad Toha, anggota DPR RI dalam menanggapi cara melepas masker. Dalam hal ini yang dilakulan Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka terhadap oknum paspampres. Setidaknya itu tidak dilakulan dengan cara emosional. "Maksudnya baik karena membela warganya, tapi tentunya dengan cara tidak emosional," jelasnya, Senin (15/08/2022). Seharusnya sesuai dengan etika atau tepatnya etika jawa, dimana Gibran ini berasal dan memimpin. Etika jawa yang dimaksud ia menyebut tidak mempermalukan di tempat umum. Berikutnya, mengganggu perasaan orang lain, bisa berempati dan seterusnya. "Saya pikir paspampres sudah menyesal i

Mantan Panglima TNI : Menyayangkan Insiden Pemukulan dan Rakyat Menginginkan Prajurit Rendah Hati

Gambar
Kegiatan staff presiden Moeldoko di UNS, Sabtu (13/08/2022). Tema : Hukum | Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma | Pengunggah : Elisa Siti "Tidak boleh terjadi, itu persoalan sepele. Saya selaku mantan Panglima TNI, menyayangkan hal-hal seperti itu," __Ujar Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko. SOLO- Pemukulan dilakukan oknum Paspampres disayangkan  Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko. Dan itu tidak boleh terjadi karena dipicu masalah sepele. Hal ini dikatakannya saat ditemui di Kampus UNS Solo, Sabtu (13/08/2022). "Tidak boleh terjadi, itu persoalan sepele. Saya selaku mantan Panglima TNI, menyayangkan hal-hal seperti itu," ujarnya. Sebagai manusia mungkin emosi sehingga memicu insiden itu. Arogansi petugas diminta untuk dihindari di era saat ini. Karena masyarakat menginginkan prajurit rendah hati. Dan tidak boleh lagi mudah emosi. "Sebagai manusia mungkin emosi, tapi prajurit harus bisa adjustment dengan kehendak rakyat sekarang," ujarnya.