Postingan

Menampilkan postingan dengan label uang palsu

Waspada Praktik Upal di Tahun Politik, BI Jateng : Kasus Peredaran Uang Palsu Terbesar di Sukoharjo

Gambar
Bank Indonesia Wilayah Jawa Tengah memberikan penghargaan ungkap kasus uang palsu oleh Polres Sukoharjo, Jumat (06/01/2023). Tema : Hukum | Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma | Pengunggah : Elisa Siti "Sosialisasi terus, agar masyarakat memahami tentang keaslian uang," __Jelas Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Jateng, Panji Ahmad, saat ditemui di Markas Kepolisian Resort (Mapolres) Kabupaten Sukoharjo. SUKOHARJO- Kewaspadaan praktik peredaran uang palsu disaat tahun politik 2023 ini. Masyarakat diimbau ikut mengantisipasi agar tidak menjadi korban yang dirugikan praktik ini. Hal ini dikatakan Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Jateng, Panji Ahmad. "Sosialisasi terus, agar masyarakat memahami tentang keaslian uang," jelasnya saat ditemui di Markas Kepolisian Resort (Mapolres) Kabupaten Sukoharjo. Panji mengatakan pihaknya terus bersinergi dengan jajaran Polri. Dalam hal ini jajaran Kepolisian Daerah Jawa Tengah selama ini,

Residivis Upal Nekat Karena Sulit Cari Kerja Selepas Bebas Dari Hukuman

Gambar
Tersangka pengedar uang palsu saat diperiksa Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan di Mapolres, Jumat (06/01/2023). Tema : Hukum | Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma | Pengunggah : Elisa Siti "Cari kerja, sulit," __Terang Ristiana (44) alias Ana,  saat diperiksa Kepala Kepolisian Resort Kabupaten Sukoharjo, Ajun Komisaris Besar Polisi, Wahyu Nugroho Setyawan. SUKOHARJO- K asus uang palsu membuat ibu rumah tangga bernama Ristiana (44) alias Ana kerepotan cari kerja. Berbekal sisa uang palsu, dia nekat membelanjakan untuk kebutuhan hidup sehari hari. "Cari kerja, sulit," terangnya saat diperiksa Kepala Kepolisian Resort Kabupaten Sukoharjo, Ajun Komisaris Besar Polisi, Wahyu Nugroho Setyawan. Selepas keluar dari rumah tahanan Kedung Pane, Semarang bulan Juli 2022, ia memutus cari kerja. Apalagi anaknya juga masih sekolah sehingga memaksa dirinya bekerja. Namun kebutuhan mendesak, ia berniat membelanjakan uang palsu yang disimpan suaminya seb

Ibu Rumah Tangga Terjungkal di Sawah Terungkap Residivis Belanjakan Sisa Upal Suaminya

Gambar
Tersangka pengedar uang palsu saat diperiksa Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan di Mapolres, Jumat (06/01/2023). Tema : Hukum | Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma | Pengunggah : Elisa Siti "Tindakannya terungkap ketika di belanja di Pasar Telukan, Grogol," __Kepolisian Resort Kabupaten Sukoharjo, Ajun Komisaris Besar Polisi Wahyu Nugroho Setyawan, Jumat (06/01/2023). SUKOHARJO-  Lantaran membelanjakan uang palsu membuat Ristiana (44) alias Ana ditahan polisi. Residivis kasus peredaran uang palsu memanfaatkan kembali sisa uang palsunya yang masih tersimpan.  Hal ini dikatakan Kepolisian Resort Kabupaten Sukoharjo, Ajun Komisaris Besar Polisi Wahyu Nugroho Setyawan.  "T indakannya terungkap ketika di belanja di Pasar Telukan, Grogol," jelasnya, Jumat (06/01/2023). Ketika itu petugas polisi mendapat laporan pedagang pasar adanya uang palsu diterimanya. Petugas melakukan penyisiran mendapati wanita yang tak lain pelaku dengan gerak gerik me

Polres Sukoharjo Ungkap Peredaraan Uang Palsu Yang Menyasar Pedagang

Gambar
Barang bukti uang pecahan diduga palsu dan handpone milik pelaku disita Polres Sukoharjo. Tema : Hukum | Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma | Pengunggah : Elisa Siti "Modusnya mentransfer uang diduga palsu disebuah layanan di salah satu toko," __Jelas Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, Sabtu (01/09/2022). SUKOHARJO- Seorang pria berinisial JP (44) warga Nguter, Sukoharjo ditahan Polres Sukoharjo. Yang bersangkutan diduga mengedarkan uang palsu. Hal ini disampaikan Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, Sabtu (01/09/2022). "M odusnya mentransfer uang diduga palsu disebuah layanan di salah satu toko," jelasnya. Sedangkan toko NC yang terletak di Dukuh Gatak Rejo, Nguter melayani transaksi menggunakan BRI Link. Ketika itu pelaku ingin mentransfer uang Rp 1,4 juta dengan memberikan uang 15 lembaran pecahan seratus ribu. Uang tersebut diberikan kepada pegawai toko beserta rekening. "Sebenarnya pegawai curiga setelah diperiksa