Postingan

Menampilkan postingan dengan label bangunan cagar budaya

Perobohan Tembok Singapuran ODCB, BPCB Kumpulkan Data Unsur Pelanggaran

Gambar
Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah dengan dinas terkait mengumpulkan informasi di lokasi Tembok Singapuran, Sukoharjo yang dirobohkan. Tema. : Hukum | Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma | Pengunggah : Elisa Siti "Tahap awal, pengumpulan data dilapangan dan saksi," __Jelas Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jateng, Sukronedi, Jum'at (08/07/2022). SUKOHARJO- Menggali informasi dan mengumpulan data dilakulan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jateng. Hal ini terkait dirobohkan Tembok Singapuran diduga obyek cagar budaya di Desa Singapuran RT 2 RW 2, Kartasura, Sukoharjo. Ini disampaikan Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jateng, Sukronedi. "Tahap awal, pengumpulan data dilapangan dan saksi," jelasnya, Jum'at (08/07/2022). Ada beberapa yang ditanya oleh pihaknya yakni dinas terkait, pemilik lahan dan supir eskavator. Disampaikan anak pemilik tanah ini berdalih untuk dibangun ulang. Hal ini supaya tidak mencelakai

Penjebolan Tembok Singapuran Dugaan Cagar Budaya, Pemilik Lahan Berdalih Rawan Roboh dan Mencelakai

Gambar
Anak pemilik lahan, Bagas (23) saat bersama Kepala Kejaksaan Negeri Sukoharjo, Hadi Sulanto. Sekaligus supir bego (kaos merah). Tema : Hukum | Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma | Pengunggah : Elisa Siti "Beberapa kali tembok itu rubuh, termasuk disebelah utara," __Jelas Bagas sebagai anak pemilik lahan saat ditemui, Jum'at (08/07/2022). SOLO- Pemilik lahan berdalih terkait penjebolan diduga Bangunan Cagar Budaya. Bagas sebagai anak pemilik lahan karena ingin merapikan kondisi tembok ini  "Beberapa kali tembok itu rubuh, termasuk disebelah utara," jelasnya saat ditemui, Jum'at (08/07/2022). Selanjutnya tembok ini mengitari lahan yang menempati Desa Singapuran RT 2 RW 2, Kartasura, Sukoharjo. Meskipun sempat rubuh tapi tidak ada korban sehingga menjadi kewaspadaanya. Apalagi jalan sekitar lahan tidak begitu lebar. "Supaya tidak mencelakai, maksud saya rapikan, dan bangun ulang dan perkuat dengan cakar ayam, kok malah jadi ramai seperti