Postingan

Menampilkan postingan dengan label pembunuhan

Ibu Kandung Pembuang Bayi Kenal Pria Lewat FB dan Diajak Asusila Karena Kerap Dipukul

Gambar
Tersangka berinisial VJ (20) dengan barang bukti salah satunya baju yang dikenakan waktu itu. Tema : Hukum | Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma | Pengunggah : Elisa Siti "Yang bersangkutan melahirkan anaknya dan dimeninggal dunia, setelah dibekap," __Jelas Kepolisian Resort Kota Solo, Komisaris Besar Polisi Iwan Saktiadi.  SOLO- Ibarat pepatah sudah jatuh tertimpa tangga dialami perempuan VJ (20) asal Nusukan Solo. Lantaran kenalan dengan pria di media sosial FB berujung bermasalah hukum. Setidaknya ini yang disampaikan Kepolisian Resort Kota Solo, Komisaris Besar Polisi Iwan Saktiadi.  "Yang bersangkutan melahirkan anaknya dan dimeninggal dunia, setelah dibekap," jelasnya. Ia membekap dikamarnya sendiri karena karena kuatir ketahuan. Selama ini ia tinggal bersama kakaknya karena tidak lagi punya orang tua. Kemudian kehamilanya disembunyikan tanpa ada yang tahu.  "Bayi yang dikandungnya, dari hubungan seorang pria sejak Desember 2021," uj

Pembuangan Mayat Bayi di Nusukan Terungkap, Pelaku Membekap Setelah Melahirkan dan Ngaku Disuruh Pasangannya

Gambar
Tersangka ibu kandung berinisial VJ (20) warga Bibis Luhur, Nusukan Solo saat dibawa penyidik Polresta Solo, Senin (07/11/2022). Tema : Hukum | Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma | Pengunggah : Elisa Siti "Dua hari setelah temuan bayi dan laporan, kita tangkap pelakunya," __Terang Kepolisian Resort Kota Solo, Komisaris Besar Polisi Iwan Saktiadi,  Senin (07/11/2022). SOLO-  Pembuangan mayat bayi perempuan di Kawasan Nusukan, Solo terungkap. Seorang ibu kandung berinsial VJ (20) warga setempat sebagai pelakunya. Hal ini dikatakan Kepolisian Resort Kota Solo, Komisaris Besar Polisi Iwan Saktiadi.  "Dua hari setelah temuan bayi dan laporan, kita tangkap pelakunya," terangnya, Senin (07/11/2022). Penangkapan setelah penyisiran warga sekitar lokasi temuan mayat bayi, Rabu (02/11/2022), malam. Sedangkan mayat ini dibungkus plastik dengan ditemukan di teras rumah kosong. Lokasinya di kawasan Bibis Luhur RT 3 RW 22 Nusukan, Solo.  "Tersangka ini membu

Ibu Tua Ucapkan Selamat Jalan Pacul Kepala Anaknya Karena Bikin Malu

Gambar
Wakapolres Sragen Kompol Iskandarsyah saat dikonfimasi bersama jajaran Reskrim Polres Sragen. Tema : Hukum | Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma | Pengunggah : Elisa Siti "Pengakuan awal tersangka, kalau korban sering buat malu dirinya. Ada laporan warga mencuri," __Jelas Kompol Iskandarsyah saat dikonfimasi. SRAGEN- Lantaran malu terhadap anaknya membuat seorang ibu berusia lanjut Suwarni (64) berbuat nekat. Petani yang tinggal Tlobongan, Sidoharjo, Sragen membunuh anaknya kandungnya, Selasa (04/10/2022). Hal ini dikatakan Kompol Iskandarsyah saat dikonfimasi. "Pengakuan awal tersangka, kalau korban sering buat malu dirinya. Ada laporan warga mencuri," jelasnya. Berbagai pengakuan perilaku anaknya membuat malu tersangka. Apalagi korban yang tak lain anaknya bernama Supriyanto (40) pernah masuk penjara tersandung kasus judi. Belum lagi anak sulungnya tidak mau nurut. "Anak ini tidak nurut pada saat disuruh orang tua. Bahkan sering marah-marah b

Berbicara Ungkap Pentingnya Hasil Forensik, Polwan Forensik Pertama di Asia : Penentu Penyebab Kematian Korban

Gambar
Kabiddokkes Polda Jateng Kombes Pol Summy Hastry Purwanti. (Dokumen Humas Polda Jawa Tengah) Tema : Hukum | Penulis : Agung Huma | Foto : Dokumen Humas Polda Jawa Tengah  | Pengunggah : Elisa Siti "Hasil yang menentukan waktu kematian korban," __Ujar Kabiddokkes Polda Jateng Kombes Pol Summy Hastry Purwanti, Minggu (24/07/2022). SOLO– Menguak peristiwa berkaitan dengan tubuh manusia dengan melakukan pemeriksaan forensik. Kali ini Kabiddokkes Polda Jateng Kombes Pol Summy Hastry Purwanti menerangkan terkait kematian. Proses ini dikatakan untuk mengungkapkan fakta peristiwa dimaksud.  "Hasil yang menentukan waktu kematian korban," ujarnya, Minggu (24/07/2022). Banyak alibi disampaikan saksi maupun pelaku ketika peristiwa kematian telah terjadi. Namun itu harus disesuaikan hasil forensik dari dokter forensik. Hal ini untuk mengungkapkan penyebab kematian.  "Dari hasil ilmiah ini dapat digunakan oleh hakim di pengadilan untuk menjatuhkan vonis terhadap