Postingan

Menampilkan postingan dengan label Pembunuhan Dukun Penggandaan Uang

17 Orang Hilang Dilaporkan Setelah Pembunuhan Dukun Penggandaan Uang, Polisi Sita Uang Rp 70 Juta

Gambar
Kapolda Jawa Tengah Irjen Polisi Ahmad Luthfi bersama jajarannya Puslabfor Jateng beserta Pusdokkes di Mapolresta Solo. Tema : Hukum | Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma | Pengunggah : Elisa Siti "Terkait keluarganya yang hilang sudah saya geser ke Banjarnegara untuk melakukan cek. Baik, itu DNA dan sebagainya," __Ujar Kepala Polda Jawa Tengah Inspektur Jendral Polisi Ahmad Lutfi.  SOLO-  Kasus dugaan pembunuhan bermodus dukun penggandaan uang dikembangkan Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah. Ada 17 laporan orang hilang setelah terbongkar belasan korban tewas di Banjarnegara. Hal ini dikatakan Kepala Polda Jawa Tengah Inspektur Jendral Polisi Ahmad Lutfi.  "Terkait keluarganya yang hilang sudah saya geser ke Banjarnegara untuk melakukan cek. Baik, itu DNA dan sebagainya," ujarnya. Untuk laporan itu orang hilang itu telah dibuat posko orang hilang. Karena ada sebagian korbannya belum diketahui identitasnya. Pelaku ini sengaja membuang identitas pa

Polisi Bongkar Dukun Bermodus Penggandaan Uang di Banjarnegara, 12 Orang Tewas Telan Sianida

Gambar
Kapolda Jawa Tengah Irjen Polisi Ahmad Lutfi bersama jajarannya Puslabfor Jateng beserta Pusdokkes di Mapolresta Solo. Tema : Hukum | Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma | Pengunggah : Elisa Siti "Penangkapan tersebut dilakukan setelah adanya laporan masyarakat pada 27 Maret 2023," __Jelas Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Tengah, Inspektur Jendral Ahmad Luthfi, Kamis (06/04/2024). SOLO-  Pembunuhan dengan modus penggandaan uang diungkap Kepolisian Daerah Jawa Tengah. Hal ini terungkap pelakunya Slamet Tohari alias Mbah Slamet (46) yang tindakan itu di Banjarnegara. Sedangkan ini disampaikan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Tengah, Inspektur Jendral Ahmad Luthfi. "Penangkapan tersebut dilakukan setelah adanya laporan masyarakat pada 27 Maret 2023," jelasnya, Kamis (06/04/2024). Dari hasil penyelidikan dilakukan penangkapan pada 2 Maret 2023 lalu terhadap pelaku mengaku dukun. Pemeriksaan terungkap aksinya diduga menimbulkan korban 12 or