Postingan

Menampilkan postingan dengan label dibawah umur

Perangkat Desa Ditolak Kekasih Bercinta Nekat Sasar Tetangganya Dibawah Umur

Gambar
Kapolres Temanggung AKBP Agus Puryadi saat meminta keterangan tersangka DY, Jum'at (23/09/2022). Tema : Hukum | Penulis : Agung Huma | Foto : Humas Polres Temanggung | Pengunggah : Elisa Siti "Tersangka ini melakulan terhadap tetangganya dibawah umur," __Terang Kapolres Temanggung, AKBP Agus Puryadi, secara tertulis yang diterima Bengawan News. TEMANGGUNG- Tega benar dilakulan oleh DY (43) warga Desa Candimulyo, Temanggung. Bukannya sebagai pengayom warga desa justru perangkat desa ini bertindak asusila. Tindakan ini Kapolres Temanggung, AKBP Agus Puryadi mengatakan pria ini ditahan saat ini. "Tersangka ini melakulan terhadap tetangganya dibawah umur," terangnya secara tertulis yang diterima Bengawan News. Yang dilakukan ini dengan cara direkam serta diajak mabuk terlebih dahulu. Ketika itu korban sebut saja kumbang diajaknya di sebuah rumah. Disitulah perbuata dilakukannya dengan cara direkam dengan video. "Rekaman ini digunakan untuk menganca

Seorang Ayah Terungkap Hamili Anak Tirinya, Polisi Ungkap DNA Setelah Curiga Alibi Pelaku

Gambar
Barang bukti asusila ayah tiri ditunjukan kepolisian. Tema : Hukum | Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma | Pengunggah : Elisa Siti "Peristiwa ini setahun lalu dilaporkan ibu kandungnya. Dan ikut melaporkan ke polres. Tuduhannya ditujukan kepada pamannya," __Ujar Kapolres Sragen AKBP Piter Yanottama, Jum'at (29/07/2022). SRAGEN- Dibalik hamilnya siswi SMP berinsial DADJ (13) terungkap Polres Sragen. Seorang ayah tiri menjadi tersangka atas tindakan asusila ini setelah menyusun alibi. Hal ini disampaikan Kapolres Sragen AKBP Piter Yanottama, Jum'at (29/07/2022). "Peristiwa ini setahun lalu dilaporkan ibu kandungnya. Dan ikut melaporkan ke polres. Tuduhannya ditujukan kepada pamannya," ujarnya. Tersangka saat diperiksa Kapolres Sragen AKBP Piter Yanottama, Jum'at (29/07/2022). Peristiwa itu berawal pada Agustus 2021 lalu di rumah korban kawasan kecamatan Jenar Sragen. Waktu itu tuduhan menghamili adalah pamannya T. Namun polisi

Miris, Ini Pesan Tersangka Kepada Bapaknya

Gambar
Dua tersangka kakak adik yang diduga menganiaya korban UF saat dibawa di Mapolres Sukoharjo. Tema : Hukum | Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma | Pengunggah : Elisa Siti "Bahwasanya hidup didunia tidak akan lama. Buat apa main main perempuan terus diluar sana," __Tegas t ersangka sebagai kakak pertama  SUKOHARJO- Trauma dialami dua tersangka kakak beradik berimbas ke adiknya sepupu UF (7). Keduanya berpesan kepada bapaknya Haryoto yang bertugas sebagai sipir rumah tahanan di Jakarta. Tersangka sebagai kakak pertama meminta bapaknya buka mata dan hati. "Bahwasanya hidup didunia tidak akan lama. Buat apa main main perempuan terus diluar sana," tegasnya. Ucapan dengan mata tajam ini, tersangka penyampaian pesannya. Selama ini yang dirasakan keluarga keterbatasan ekonomi. Ia juga  mengatakan tahun 2017 hingga sekarang tidak ketemu bapaknya. Setahu keluarga pada tahun itu, bertugas sebagai sipir rutan di Sulawesi. "Untuk biaya hidup bapak lepas tang

Trauma Kekerasan Ketika Tersangka Kecil, Berimbas Kepada Korban, Mau Berhenti Bila Ada Ibunya

Gambar
Tersangka kakak beradik GSBH ditanya pertama polisi dan keduanya tersangka NFH. Tema : Hukum | Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma | Pengunggah : Elisa Siti "Dulu sempat orang tua didik gituan. Dan masuk pondok seperti itu. Ya semua saya menyesal,pak," __Ucap tersangka GSBH (24). SUKOHARJO - Kekerasan terhadap UF (7) membuat tersangkanya ada alasan mendasar. Salah satunya untuk memberi hukuman seperti yang biasa dialami kedua tersangka kakak beradik. Seperti yang menimpa tersangka GSBH (24) saat belajar di pondok pesantren dan hukuman dari ayahnya. "Dulu sempat orang tua didik gituan. Dan masuk pondok seperti itu. Ya semua saya menyesal,pak," ucap GSBH. Awalnya alat kayu dan seblak kasur yang disita hanya sebagai ancaman. Ia memperingatkan terlebih dahulu kepada korban. Karena beberapa kali uang jualan untuk kebutuhan hidup hilang sehingga korban diperingatkan. Hilangnya uang bila dikumpulkan bisa mencapai Rp 500 ribu. "Dik, kalau kamu ngulang

Menit Menit Korban Tewas, Kakak Sepupu FNH Menendang Kaki Keras Hingga Terpelanting Nggeblak

Gambar
Kapolresta Solo AKBP Wahyu Nugroho memberikan keterangan atas tindakan kakak beradik penyebab tewasnya keponakan. Tema : Hukum | Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma | Pengunggah : Elisa Siti "Korban terpelanting atau nggeblak kepala membentur lantai," __Jelas Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho, Rabu (15/04/2022). SUKOHARJO- Tewasnya korban bernisial UF (7) diawali tindakan tersangka FNH (18) dengan menendang. Kaki korban ditendang hingga terpelanting ke belakang atau nggeblak. Hal ini diungkapkan Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho, Rabu (15/04/2022). "Korban terpelanting atau nggeblak kepala membentur lantai," jelasnya. Lebih lanjut tindakannya ini di Dusun Blateran, Ngabeyan RT 1 RW 02 Kartasura Sukoharjo. Keduanya sedang di lantai 2 sekitar pukul 12.30 WIB, Selasa (12/04/2022) selapas pulang sekolah. Ketika itu korban diminta berdiri sebelum ditendang menghadap ke arah barat. Tersangka ini dari samping selatan mengayunkan kaki kanan ke ara

Sebelum Meninggal, Guru Sekolah Korban Curiga Luka Lebam dan Tegaskan Pelaku Atas Pidana Penganiayaan

Gambar
Guru pengajar TK tempat korban belajar saat berada di rumah korban. Tema : Hukum | Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma | Pengunggah : Elisa Siti "Salah satu guru kelas A nangis jerit jerit Dila meninggal dunia. Akhirnya kami kerumahnya," __Ucap Kepala Sekolah TK Aisyiah Rusmiyati Hidayah, Selasa (12/04/2022). SUKOHARJO- Tangisan pecah para guru TK mendengar anak didiknya meninggal dunia. Bagaimana tidak, murid yang ceria berinisial UF (7) ini beberapa sebelumnya diketahui luka. Setidaknya ini disampaikan  Kepala Sekolah TK Aisyiah Rusmiyati Hidayah, Selasa (12/04/2022). "Salah satu guru kelas A nangis jerit jerit Dila meninggal dunia. Akhirnya kami kerumahnya," ucapnya.  Ia bergegas bersama guru lainnya ke rumah anak didiknya Dukuh Blateran, Ngabeyan RT 1 RW 02 Kartasura Sukoharjo. Benar saja, diketahui sudah banyak polisi dan tetangga sekitar. Disitu, kepala sekolah ini mengungkapkan kesedihan sewaktu melihat korban di sekolah. "Seminggu tidak

Bocah SD Meninggal Dunia Dibanting Kakak Keponakan, Jengkel Karena Dianggap Nakal dan Mencuri Uang

Gambar
Korban dibawa oleh ambulance untuk dilakukan autopsi Polres Sukoharjo dari rumah duka. Sekaligus menyita barang buktu Lantas kakak keponakan diamankakan di Polsek Kartasura, Selasa (12/04/2022) malam. Tema : Hukum | Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma | Pengunggah : Elisa Siti "Saat ini dilakukan penyelidikan oleh pihak Polres Sukoharjo. Awalnya informasi meninggal dunia seperti warga biasanya," __Tandas Kepala Dusun Ngabeyan, Kartasura, Sukoharjo, Arip Qomarudin. SUKOHARJO- Seorang anak berinsial UF (7) ditemukan meninggal dunia, Selasa (07/04/2022). Beberapa warga menduga akibat pukulan karena ditemukan kondisi lebam dan luka. Hal ini disampaikan Kepala Dusun Ngabeyan, Kartasura, Sukoharjo, Arip Qomarudin. "Saat ini dilakukan penyelidikan oleh pihak Polres Sukoharjo. Awalnya informasi meninggal dunia seperti warga biasanya," tandasnya. Namun pihaknya mengecek laporan ternyata anak tersebut dibawa ke rumah sakit. Dari keterangan pihak rumah saki