Postingan

Menampilkan postingan dengan label penipuan

Jual Beli Motor Lewat Online, Pembeli Bawa Kabur Motor Dengan Jaminan Wanita

Gambar
Motor yang diamankan Tim Sparta Samapta Polresta Solo diduga milik pelaku. Tema : Hukum | Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma | Pengunggah : Elisa Siti "Motor itu dibawa kabur dan meninggalkan seorang perempuan," __Terang Kepala Satuan Samapta Kepolisian Resort Kota Solo Komisaris Polisi Dani Premana Putra,  Kamis (03/11/2022). SOLO-  Nasib apes dialami oleh pria bernama Alfian warga Karanganyar. Motor yang dijualnya lewat online dibawa kabur calon pembeli. Hal ini disampaikan Kepala Satuan Samapta Kepolisian Resort Kota Solo Komisaris Polisi Dani Premana Putra. "Motor itu dibawa kabur dan meninggalkan seorang perempuan," terangnya, Kamis (03/11/2022).  Sedangkan perempuan diakui calon pembelinya sebagai istrinya. Hal ini untuk meyakinkan korbannya kalau motor dipinjam. Selain motor yang dibawa kabur, Surat Tanda Nomer Kendaraan (STNK) ikut dibawa kabur. "Pelaku meminta STNK dan mencoba sepeda motor korban. Pelaku berjanji akan kembali. Dengan

Ibu Rumah Tangga Melakulan Dugaan Penipuan Bermodus Dana Talangan Bagi Kreditur

Gambar
Tersangka TS ketika di Mapolresta Solo Tema : Hukum | Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma | Pengunggah : Elisa Siti "Yang bersangkutan berdalih meminta dana talangan untuk peminjaman di salah satu bnk di Kota Solo," __Jelas Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, Minggu (17/07/2022). SOLO- Bermodus mampu memberi dana talangan membuat ibu rumah tangga ditahan Polresta Solo. Sedangkan ini dilakulan wanita berinsial TS (36) warga Gilingan, Banjasari Solo. Hal ini disampaikan Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, Minggu (17/07/2022). "Yang bersangkutan berdalih meminta dana talangan untuk peminjaman di salah satu bnk di Kota Solo," jelasnya. Untuk meyakinkan korban kalau ia mengenal salah satu karyawa bank tersebut. Tak tahunya menggunakan nama suaminya yang kerja sebagai sekuriti di bank swasta tersebut. Hanya saja melancarkan aksinya ini tidak menyebut posisi suaminya bekerja.  "Banyak, diantara korbannya yang percaya dan ak

Pria Mengaku Dukun Cabuli Tetangga Ditangkap, Bermodus Mengatasi Masalah Perkawinan dan Harta Karun

Gambar
Tersangka RM saat ditanya Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan. Tema : Hukum | Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma | Pengunggah : Elisa Siti "Mengaku dukun dan melakukan penipuan sejumlah uang. Dengan alasan bisa mencari harta karun," __Terang  Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, Kamis (02/06/2022). SUKOHARJO- Mengaku dukun membuat seorang pria berinsial RM (42) ditangkap Polres Sukoharjo. Pria asal Joho, Sukoharjo mencabuli tetangganya berusia setengah abad dengan modus ritual. Hal ini dikatakan Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, Kamis (02/06/2022). "Mengaku dukun dan melakukan penipuan sejumlah uang. Dengan alasan bisa mencari harta karun," terangnya. Harta karun yang dimaksud peninggalan Soekarno. Kemampuan inilah membuat korban berinisial SNR (52) tertarik. Apalagi korban mengenal pelaku ini dukun yang mampu menangani masalah rumah tangga. "Saat itu, pencarian harta karun berlangsung sejak 2018 dengan be

Dugaan Penipuan Masuk CPNS, Mengaku Pelatih Masuk Tentara Tawarkan Korban Jalur Politik

Gambar
Salah satu korban menunjulan laporan kepolisian dengan terlapor AG. Tema : Hukum | Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma | Pengunggah : Elisa Siti "Yang melaporkan AG sebanyak 12 orang dengan total kerugian sekitar Rp 2 miliar," __Ucap salah satu korban, Supardi (46) asal Jatipuro, Karanganyar. SUKOHARJO- Kasus dugaan penipuan CPNS kembali berlanjut. Meskipun telah ada satu orang ditetapkan tersangka berindisial JS (50). Dari 12 korbannya menuntut orang diduga perantaranya berinsial AG asal Triyagan, Mojolaban ditahan. "Yang melaporkan AG sebanyak 12 orang dengan total kerugian sekitar Rp 2 miliar," ucap salah satu korban, Supardi (46) asal  Jatipuro, Karanganyar. Padahal lebih dari itu yang menjadi korban yakni 52 orang. Dalam hal ini tersangka JS asal Magetan, Jawa Timur telah telah ditangkap pertenghan tahun 2022. Dalam aksinya ini melibatkan AG yang membujuk rayu korban dengan menawarkan CPNS. "Modusnya bisa memasukan para korban menjadi PNS,

Korban Arisan dan Lelang Online Dugaan Fiktif Terus Berkembang

Gambar
Korban arisan online dan kuasa hukum di Mapolresta Solo. Tema : Hukum | Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma | Pengunggah : Elisa Siti "Mereka membawa berkas untuk barang bukti," __Jelas kuasa hukum korban, Asih Purwanti,  saat dikonfirmasi. SOLO- Sejumlah korban dugaan arisan online fiktif berdatangan di Mapolresta Solo, Rabu (11/05/2022). Hal ini dilakulan seperti korban lainnya yang melaporkan sebelumnya. Sedangkan ini disampaikan kuasa hukum korban, Asih Purwanti.  "Mereka membawa berkas untuk barang bukti," jelasnya saat dikonfirmasi. Sebanyak 4 orang datang ke Polresta Solo untuk melakukan pelaporan. Salah satu korban Priscila Falisia (24) warga Sukoharjo mengaku ikut 1,5 tahun. Ia mengikuti yang diselenggarakan terlapor pasangan suami istri inisial BH dan DUS. "Kerugian saya Rp20 juta, beli lelang semua, baru 1 bulan ini," kata perempuan asal Sukoharjo. Ia ditawari keuntungan modal dari status modal Rp 250 ribu dapat Rp50

Rombongan Peserta Arisan dan Lelang Online Geruduk Polresta Solo, Diduga Ditipu Milyaran Rupiah Oleh Pasutri

Gambar
Rombongan peserta arisan dan lelang saat laporan di Mapolresta Solo, Selasa (10/05/2022). Tema : | Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma | Pengunggah : Elisa Siti " Sampai sekarang belum ada titik terang. Malah kabur," __Kata salah satu korban bernama Rubi (28) warga Boyolali, dengan menangis. SOLO- Puluhan orang mengaku korban dugaan arisan dan lelang fiktif online melapor Polresta Solo, Selasa (10/05/2022). Hal ini diungkapkan salah satu korban bernama Retno Jumiyati (31) warga Boyolali.  "Total kerugian saya, Rp 129.850.000 sekitar itu. Periode Februari hingga April, tahun ini saja," katanya  Ia mengungkapkan yang diikuti kebetulan terakhir lelang. Setiap harinya hampir Rp 8 juta dan Rp 10 juta. Hanya saja ia pernah dapat tapi tidak boleh menerima.  "Uangnya diputar lagi dilelang lagi gitu," jelas Retno sambil menggendong anaknya yang baru berusia lima bulan. Senada dengan Retno, korban asal yang sama bernama Rubi (28) mengaku ikut arisan