Koalisi Partai Besar Dukung Prabowo, Ketua PDI Solo Katakan Sudah Biasa Lima Tahunan Dikeroyok

Mantan Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo saat ditemui.

Tema : Politik | Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma | Pengunggah : Elisa Siti

"Bagi saya itu nggak akan mempengaruhi PDIP," __Jelas Ketua DPC PDI Perjuangan (PDIP) Kota Solo FX Hadi Rudyatmo, saat ditemui awak media, Senin (14/08/2023) malam.

SOLO- Sudah biasa itulah kalimat yang dikatakan Ketua DPC PDI Perjuangan (PDIP) Kota Solo FX Hadi Rudyatmo. Hal ini setelah menanggapi partainya berhadapan dengan koalisi partai besar mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden.

"Bagi saya itu nggak akan mempengaruhi PDIP," jelasnya saat ditemui awak media, Senin (14/08/2023) malam.

Dalam hal ini berkoalisi antara Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN), minggu (14/08/2023). Rudi melihat skema politik ini terjadi setiap kali Pemilihan Presiden. Dan partainya sudah biasa 'dikeroyok' setiap kali agenda politik lima tahunan.

"Saya sudah mengalaminya beberapa kali pilpres. Bagi saya itu nggak akan mempengaruhi PDIP," ujarnya.

Perlu diketahui ada empat partai berkoalisi mendukung yang sama. Seperti Partai Golkar dan PAN yang baru deklarasi kemarin. Berikut sebelumnya Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Menanggapi hal ini, Rudi kembali mengatakan tidak merasa PDIP ditinggalkan. 

"Nggak, nggak merasa ditinggal. Wong capres yang sekarang sudah jelas kan baru Ganjar?" kata Rudy. 

Pencalonan capres yang sudah jelas dari PDIP baru Ganjar Pranowo. Termasuk memenuhi ketentuan tentang pengusulan bacapres. Sebelumnya sosok yang dicalonkan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri telah diberi peci hitam.

"Yang menjadi gambaran Pak Ganjar ini diberi tugas sebagai pelindung tanah air Indonesia, melindungi rakyat Indonesia untuk menuju kesejahteraan dan keadilan," tuturnya.

Sebagai kader PDIP, Rudy menyatakan tugasnya adalah untuk mengawal Jokowi. Dalam hal ini menjalankan pemerintahan hingga selesai masa jabatannya sebagai presiden. Selain itu untuk memenangkan PDIP dan capresnya.

"Tidak ada perubahan sistem pemenang pemilu.Akan tetap konsisten melaksanakan sistem yang sudah direncanakan," tegasnya. (*)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persis Solo Menang Dari Rans, Empat Kali Berturut-turut Berpeluang Menuju Empat Besar

PDI P Solo Cari Cawali Buka Penjaringan Untuk Umum Dan Berharap Tidak Jalan Pintas

Startegi Khusus Gibran Menarik Suara Pemilih Pilpres 2024