Menikmati Kuliner Khas Semarang, Lumpia Cik Meme Sajikan Tradisi Budaya Kemerdekaan

Jajan kuliner Lumpia diolah oleh juru masak Lunpia Cik Meme.

Tema : Kuliner | Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma | Pengunggah : Elisa Siti

"Kita sajikan secara khas, dan semua bersertifikat halal," __Ucap pemilik LCM, Meliani Sugiarto SE, Minggu (13/08/2023).

SEMARANG- Lumpia menjadi makanan ikon khas asli Semarang. Untuk menikmatinya ini maka Lumpia Cik Meme (LCM) menyajikan jajan ini. 

"Kita sajikan secara khas, dan semua bersertifikat halal," ucap pemilik LCM, Meliani Sugiarto SE, Minggu (13/08/2023).

Wanita yang kerap disapa Cik Meme ini mengatakan jajanan ini dibuatnya dari turun temurun. Selanjutnya setiap momentum ia sajikan dengan promo kepada pengunjung. Pastinya supaya bisa menambah porsi menikmati jajanan ini di gerainya yakni Jalan Gajahmada no 107 Kota Semarang 

"Saat ini menggelar promo ‘Tradisi Budaya Kemerdekaan RI," tandasnya.

Promo ini selama sepekan yakni tanggal 14-20 Agustus 2023. Dengan pesta lunpia ini pembeli untuk beli 1 gratis 1 untuk all varian. Disebutkannya seperti Lunpia Original, Lunpia Special dan Plain.  

"Ini merupakan Festival Lunpia Murah Meriah, di samping secara khusus didedikasikan untuk menyambut HUT Kemerdekaan RI," tandasnya.

Momen ini punya tujuan supaya jajan kuliner budaya anak bangsa ini sanggup menjadi tuan di negaranya sendiri. Selanjutnya jajan ini didedikasikan sebagai agenda tahunan dalam bentuk Tradisi Budaya Kemerdekaan (TBK).

"Seperti halnya Tradisi Budaya Ramadhan ( TBR ) dan setiap kalender HUT Kota Semarang," lanjutnya.

Cik Meme sengaja terus memerjuangkan eksistensi lunpia Semarang. Seperti yang telah dikeluarkannya Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 270/P/2014 tanggal 8 Oktober 2014. Disitu telah menetapkan Lunpia Semarang sebagai Warisan Budaya Nasional Tak Benda.

"Dan ini akan senantiasa dapat diminati dan dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat warga bangsaku,” ucapnya.

Perlu diketahui sejarah Lunpia Cik Me Me dipelopori oleh engkong buyutnya. Dalam hal ini pasangan suami Istri Tjoa Thay Joe dan Mbok Wasie (1870). Mereka ini tinggal di perkampungan Brondongan Semarang Timur. Melalui kampung itu pula, asal Meliani Sugiarto SE belajar. Sedangkan kemampuan membuat dibimbing dan dibesarkan oleh kedua orang tuanya yaitu Maestro Chef Lunpia Tan Yok Tjay dan So Tan Hwa. Keduanya ini yang merupakan generasi ke-2 Lunpia Mataram dan Generasi ke-4 Lunpia Semarang. (*)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persis Solo Menang Dari Rans, Empat Kali Berturut-turut Berpeluang Menuju Empat Besar

PDI P Solo Cari Cawali Buka Penjaringan Untuk Umum Dan Berharap Tidak Jalan Pintas

Wapres Terpilih Gibran Pilih India Untuk Belajar Makan Siang Gratis Efektif