Miris, Ini Pesan Tersangka Kepada Bapaknya

Dua tersangka kakak adik yang diduga menganiaya korban UF saat dibawa di Mapolres Sukoharjo.

Tema : Hukum | Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma | Pengunggah : Elisa Siti

"Bahwasanya hidup didunia tidak akan lama. Buat apa main main perempuan terus diluar sana," __Tegas tersangka sebagai kakak pertama 

SUKOHARJO- Trauma dialami dua tersangka kakak beradik berimbas ke adiknya sepupu UF (7). Keduanya berpesan kepada bapaknya Haryoto yang bertugas sebagai sipir rumah tahanan di Jakarta. Tersangka sebagai kakak pertama meminta bapaknya buka mata dan hati.

"Bahwasanya hidup didunia tidak akan lama. Buat apa main main perempuan terus diluar sana," tegasnya.

Ucapan dengan mata tajam ini, tersangka penyampaian pesannya. Selama ini yang dirasakan keluarga keterbatasan ekonomi. Ia juga  mengatakan tahun 2017 hingga sekarang tidak ketemu bapaknya. Setahu keluarga pada tahun itu, bertugas sebagai sipir rutan di Sulawesi.

"Untuk biaya hidup bapak lepas tangan. Untuk mencukupi kebutuhan keluarga, ibu sebagai ART di Jakarta bulan februari lalu," terangnya.

Pesan tegas juga disampaikan tersangka FNH kepada bapaknya yang saat ini diketahui tugas di Jakarta. Ia meminta tolong kepada bapaknya supaya mengurusi keluarga yang di rumah. Meskipun tidak rinci, ia meminta permasalahan ditetapkan pengadilan dipenuhi. 

"Dan apa yang ditetapkan pengadilan dipenuhi. Mengurusi rumah dan adik adik saya," tegasnya.

Dalam hal ini Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho kalau kedua orang tersangka sudah pisahan. Kondisi keluarga tidak ideal membuat banyak tekanan ibu tersangka. Hal ini karena harus merawat keluarganya dengan keterbatasan ekonomi. (*)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persis Solo Menang Dari Rans, Empat Kali Berturut-turut Berpeluang Menuju Empat Besar

PDI P Solo Cari Cawali Buka Penjaringan Untuk Umum Dan Berharap Tidak Jalan Pintas

Startegi Khusus Gibran Menarik Suara Pemilih Pilpres 2024