Korban Arisan dan Lelang Online Dugaan Fiktif Terus Berkembang

Korban arisan online dan kuasa hukum di Mapolresta Solo.

Tema : Hukum | Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma | Pengunggah : Elisa Siti

"Mereka membawa berkas untuk barang bukti," __Jelas kuasa hukum korban, Asih Purwanti, saat dikonfirmasi.

SOLO- Sejumlah korban dugaan arisan online fiktif berdatangan di Mapolresta Solo, Rabu (11/05/2022). Hal ini dilakulan seperti korban lainnya yang melaporkan sebelumnya. Sedangkan ini disampaikan kuasa hukum korban, Asih Purwanti. 

"Mereka membawa berkas untuk barang bukti," jelasnya saat dikonfirmasi.

Sebanyak 4 orang datang ke Polresta Solo untuk melakukan pelaporan. Salah satu korban Priscila Falisia (24) warga Sukoharjo mengaku ikut 1,5 tahun. Ia mengikuti yang diselenggarakan terlapor pasangan suami istri inisial BH dan DUS.

"Kerugian saya Rp20 juta, beli lelang semua, baru 1 bulan ini," kata perempuan asal Sukoharjo.

Ia ditawari keuntungan modal dari status modal Rp 250 ribu dapat Rp500 ribu. Hal ini membuatnya menyisihkan uang dari kerjanya di Salon. Tidak sekedar ikut saja tapi ajakan kerabat DUS cukup membuatnya percaya arisan itu.

"Awalnya lancar, ketauannya saya dikabari kerabatnya jika arisannya mbledos, dan meminta tidak di transfer dulu," ujarnya.

Dari penelusurannya, slot arisan yang dia ikuti ternyata diisi sejumlah member fiktif. Ia secara pribadi tidak mengenal bahkan belum pernah bertemu dengan kedua terlapor. Dan mengetahuinya setelah mediasi kemarin dengan harapan uang kembali.

"Dia sering WA baru beli rumah, dan tanah di Wonogiri seluas 1 haktare. Katanya dipinjemi uang mertuanya. Selain itu, sering liburan juga ke Bali," tambahnya.

Laporan ini dibenarkan Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polresta Solo, Kompol Djohan Andika. Melihat korban banyak maka perwakilan dari mereka melaporkan. Korban lainnya menjadi saksi korban arisan dan lelang online. (*)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persis Solo Menang Dari Rans, Empat Kali Berturut-turut Berpeluang Menuju Empat Besar

PDI P Solo Cari Cawali Buka Penjaringan Untuk Umum Dan Berharap Tidak Jalan Pintas

Wapres Terpilih Gibran Pilih India Untuk Belajar Makan Siang Gratis Efektif