AHY Tanggapi Pajak dan Pemilihan Milenial Acara Safari Ramadhan di Solo

Ketua Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) didampingi istri Annisa Pohan dalam acara di Wedangan Cafe Tiga Ceret, Kamis (06/04/2023) malam.

Tema : Politik | Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma | Pengunggah : Elisa Siti

"Jadi perbaikan harus dimulai dari pemerintahan itu sendiri. Dari pusat, propinsi hingga kota," __Jelas Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Kamis (06/04/2025).

SOLO- Perbaikan kedepan untuk perpajakan disampaikan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Karena ia melihat permasalahan dalam hal good goverment, akuntabilitas dan transparan.

"Jadi perbaikan harus dimulai dari pemerintahan itu sendiri. Dari pusat, propinsi hingga kota," jelasnya, Kamis (06/04/2025).

Dari tingkatan itu maka dibangun ceck and balance sehingga semua bisa mengawasi. Yang terjadi dibuka saat ini diselewengkan oleh mereka mengelola pajak dengan pruden atau bijak. Mengingat hal itu, diharapkan bisa mengelola dengan baik maka masyarakat bisa menikmati itu semua. 

"Pajak yang dikumpulkan dari keringat rakyat bisa tepat sasaran," ujarnya kepada awak media di Cafe Tiga Ceret.

Menurut AHY, pemerintah seharusnya tidak buru-buru meningkatkan pajak. Namun memastikan pajak terlebih dahulu yang sudah diberlakulan terserap kas negara. Dan sepenuhnya bisa digunakan untuk peruntukannya.

"Untuk pembangunan fisik, masyarakat serta kesehatan," lanjutnya saat didampingi istrinya, Anissa Pohan.

Setidaknya ini disampaikan setelah kegiatan safari ramadhan di Kota Solo setelah dari beberapa kota. Termasuk menjawab pertanyaan dalam pertemuan dengan generasi milenial. Pada kesempatan itu, ia menyampaikan ketertibatan generasi muda dalam politik.

"Partisipasi generasi muda selalu menjadi indikator seberapa sukses pemilu dijalankan. Tercatat pada Pemilu 2024 nanti sekitar 60% pemilih berusia 40 tahun ke bawah," jelasnya.

Artinya generasi milenial dan juga generasi Z banyak juga yang merupakan pemilih utama. Di sinilah harus dibangun literasi politik sehingga tidak hanya datang sekedar menggunakan hak suaranya. "Tetapi juga harus memiliki alasan," jelasnya. 

Sementara itu, legislator partai ini, Yoyok Sukawi menambahkan kalau kunjungan AHY adalah menyapa rakyat. Dalam hal ini wilayah Jawa Tengah yakni Brebes, Semarang, Boyolali, Solo, dan Karanganyar. Banyak aspirasi didengar AHY terkait keluh kesah rakyat dengan kondisi perekonomian saat ini.

"Di mana pun ketum datang disambut antusias warga hingga tumpah ruah," tutur Yoyok Sukawi yang juga anggota Komisi X DPR RI. (*)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persis Solo Menang Dari Rans, Empat Kali Berturut-turut Berpeluang Menuju Empat Besar

PDI P Solo Cari Cawali Buka Penjaringan Untuk Umum Dan Berharap Tidak Jalan Pintas

Startegi Khusus Gibran Menarik Suara Pemilih Pilpres 2024