Berdiri Puluhan Rumah Pikukuh di Bantaran Sungai Jenes Wilayah Laweyan, Ada Rumah Disebut Milik Mantan Pejabat Keuangan

Sungai Jenes dengan satu diantaranya rumah besar milik mantan pejabat keuangan perbankan.

Tema : Infrastruktur | Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma | Pengunggah : Elisa Siti

"Secara data, kita belum mendata. Namun bila melihat sekitarnya, ada sekitar 20 an," __Ujar Kepala Kelurahan Laweyan Solo, Agus Wahyu saat ditemui di kantornya.

SOLO- Deretan bangunan berdiri diatas bantaran banyak dijumpai sepanjang Sungai Jenes. Seperti halnya wilayah Kelurahan Laweyan, Solo sekitar 20 rumah. Bilangan itu dikatakan Kepala Kelurahan Laweyan Solo, Agus Wahyu saat ditemui di kantornya.

"Secara data, kita belum mendata. Namun bila melihat sekitarnya, ada sekitar 20 an," ujarnya.

Untuk mendatanya maka bisa dipisah antara keluarga dan rumah. Sepanjang bantaran itu, salah satunya rumah diakuinya milik rumah mantan pejabat intitusi keuangan. Hanya saja statusnya ia belum mengetahui jelas tapi diyakini telah bersertifikat. 

"Status itu dari jual beli atau hibah juga belum tahu," jelasnya.

Termasuk pikukuh atau tidaknya, ia kembali mengatakan belum tahu. Selama ini rumah dibibir sungai ini, dia tahu ditempati oleh pengurus rumah. Dari jumlah bilangan tersebut, Agus mengatakan sebagai besar tanah pikukuh dari warisan leluhur.

"Beberapa waktu lalu ada yang mengajukan pikukuh menjadi bersertifikat," jelasnya.

Arti pikukuh ini, surat keterangan yang memiliki kekuatan hukum dengan aksara jawa. Keberadaan bangunan dan potensi kerawanan, ia belum ada rencana atau menawarkan relokasi. Termasuk halnya belum ada juga koordinasi Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWS BS) 

"Sepanjang ini belum terjadi banjir yang menimpa wilayah itu," ujarnya.

Dan ini diketahuinya selama bertugas di wilayah Kelurahan Laweyan. Dan termasuk belum ada warga mengungsi. Walaupun kelurahan sekitarnya terdampak luapan sungai. Untuk koordinasi dengan BBWS BS terkait pembersihan sampah di sungai.

"Masalah melanggar, sampai sekarang, tidak ada hal dari BBWS untuk mengkait itu dan, kordinasi tentang masalah hal tersebut," jelasnya. (*)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persis Solo Menang Dari Rans, Empat Kali Berturut-turut Berpeluang Menuju Empat Besar

PDI P Solo Cari Cawali Buka Penjaringan Untuk Umum Dan Berharap Tidak Jalan Pintas

Startegi Khusus Gibran Menarik Suara Pemilih Pilpres 2024