Sistem Steward dan Digitalisasi Data Tiket Diterapkan PSSI Untuk Liga 1

Persis Solo versus Jeonbuk Hyundai Motor.

Tema : Olahraga | Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma | Pengunggah : Elisa Siti

"Steward ini terlatih," __Tegas Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir, disela sela menyaksikan laga Sabtu malam kemarin.

SOLO- Sistem keamanan tanpa melibatkan aparat kepolisian menjadi regulasi dalam musim Liga 1 mendatang. Untuk menguji regulasi telah diterapkan dalam laga Persis Solo versus Jeonbuk Hyundai Motors di Stadion Manahan Solo. Hal ini dikatakan Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir.

"Steward ini terlatih," tegasnya disela sela menyaksikan laga Sabtu malam kemarin.

Sebanyak 300-an Steward terlatih yang terlibat dalam pertandingan sabtu malam kemarin. Kemudian penerapan sistem ini menjadi bagian keselamatan untuk para suporter. Dengan begitu, pihaknya menginginkan suporter pulang dengan selamat.

"Bagaimana kami ingin suporter pulang dengan selamat," ujarnya.

Selain itu, Erick juga menyampaikan keinginannya terkait data tiketing Liga 1. Hal ini supaya bisa digitalisasi guna memastikan karakter penonton yang hadir. Namun demikian sistem itu, Erick menegaskan tidak harus diterapkan Liga 1 musim depan. "Karena Indonesia baru bertransisi," jelasnya.

Berikut juga membentuk ekosistem sepak bola yang lebih profesional. Dimana, setelah terbebas dari sanksi FIFA akibat tragedi Kanjuruhan. Transisi inilah para suporter yang boleh datang hanya tuan rumah.

"Memang sudah putusan kemarin antara PSSI. Tentu yang dipaparkan oleh liga," ujarnya.

Ditambahkannya, penyelenggaraan liga sepak bola di Indonesia masih dalam pengawasan FIFA. Termasuk menjadi catatan organisasi sepak bola dunia ini sehingga laga persahabatan Sabtu kemarin menjadi percobaan.

"Ini percobaan dan pemantauan supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti Kanjuruhan," ujarnya. 

Memang dari pihak kepolisian akan mendukung penuh dan menjadi kesepakatan bersama. (*)