Gerinda Solo Yakin Keputusan Kaesang Berubah Ke Solo, Ketua Golkar Sekar Disebut Pasangan Justru Fokus Suara Dulu
Pengurus Partai Gerindra dan Partai Golkar Kota Solo dalam silaturahmi.
"Namanya juga politik, saat ini dipasang di Depok. Namun, nanti bisa berubah lagi, bisa di Solo," __Ujar Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Solo Adrianto Kuswinarno.
SOLO- Optimisme disampaikan Kaesang Pangarep untuk Pilkada Depok diyakini berubah. Hal ini disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Solo Adrianto Kuswinarno.
"Namanya juga politik, saat ini dipasang di Depok. Namun, nanti bisa berubah lagi, bisa di Solo," ujarnya.
Pihaknya meyakini mampu menarik untuk Pilkada Kota Solo. Apalagi, wacana nama Sekar Tandjung dari putri Akbar Tandjung mendampinginya. Tentunya untuk itu pihaknya akan meyakinkan kepada ketua umum dalam lobi-lobi politik.
"Kami yakin banyak kesempatan di Kota Solo. Dengan Mbak Sekar, tidak menutup kemungkinan. Karena beliau selaku Ketua DPD Kota Solo," terangnya.
Ini menjadi harapan pihaknya untuk Kota Solo yang lebih baik. Jika nantinya ketua umum partainya, Prabowo Subianto membicarakan hal ini ia merasa bersyukur. Apalagi pertemuan adanya pertemuan Prabowo dengan Joko Widodo.
"Yang jelas kami mendorong. Dan kami punya keyakinan akan terwujud. Karena belun digedok, mas Kaesang di Depok," jelasnya.
Selanjutnya upaya komunikasi dilakukan kepada timnnya Kaesang. Namun demikian pihaknya sesuai yang disampaikan Prabowo supaya tidak grusa grusu (terburu-buru). Karena kalimat grusa - grusu bukan untuk pilkada tapi penyampaian dilakukan pengurus ke publik.
"Tapi ini suatu acara, ini gagasan kami. Harus yakin beliau ini sosok yang dimunculkan Gerindra," terusnya.
Lain halnya, Ketua DPD Partai Golkar Kota Solo Sekar Tandjung menyerahkan keputusan itu pada Kaesang. Termasuk mengikuti gerakannya yang telah menjadi keputusan Kaesang. Apalagi dari pihaknya belum ada komunikasi kepada Kaesang.
"Fokus kami, saat ini menaikan suara partai di Kota Solo," tegas putri politikus senior Akbar Tandjung
Ketika belum memiliki kursi yang optimal di DPRD Solo maka diskusi pilkada membuat pihaknya tidak produktif. Meskipun ada tujuan pilkada, maka ia mengatakan nantilah. Dengan kursi yang banyak maka partainya kuat.
"Insya Allah, partai kuat maka gagasan partainya ber
orientasi pembangunan terlaksana," terangnya.
Wakil walikota, dan Walikota, menurut pihaknya menjadi diskusi yang bergulir. Hingga nantinya pada pileg, pilpres maka barulah ke pilkada. Meskipun sudah ada jadwal pileg dan pilpres, justru capres serta cawapresnya belum jelas. Apalagi cawalkot, cawawalkot, capub dan cawabup.
"Inilah demokrasi Indonesia yang luar biasa," tandasnya usia silaturahmi di Kantor Partai Gerindra dengan Partai Golkar Kota Solo. (*)
Komentar
Posting Komentar