Ketum Golkar Masuk List Cawapres PDI P, Sekar Tandjung Siap Perintah
Ketua Umum Golkar Kota Solo Sekar Tandjung bersama Ketua Umum DPC Partai Gerindra Solo, Adrianto Kuswinarno.
Tema : Politik | Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma | Pengunggah : Elisa Siti
"Kami siap menunggu hasil pertemuan itu, apapun yang menjadi perintah yang ada, kami siap melaksanakan," __Tegas Ketua DPD Partai Golkar Kota Solo, Sekar Tandjung.
SOLO- Apapun yang menjadi perintah Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar), Airlangga Hartarto akan dilaksanakan. Ini yang disampaikan Ketua DPD Partai Golkar Kota Solo, Sekar Tandjung. Hal ini menyusul pertemuan tertutup ketua umumnya dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati.
"Kami siap menunggu hasil pertemuan itu, apapun yang menjadi perintah yang ada, kami siap melaksanakan," tegasnya.
Selain dengan ketuanya, Sekar mengatakan berikut juga dengan Ketum PKB Muhaimin Iskandar. Lebih lanjut, siap melaksanakan perintah termasuk bila mana dari hasil pertemuan itu. Selanjutnya terkait 12 list nama dari Megawati untuk calon wakil presiden (cawapres) ia menanggapi singkat.
"Ada banyak banget listnya. Itu tanggapan saya," jelasnya.
Dengan adanya nama ketua umum Golkar di salah satu nama list cawapres, ia mengucapkan bersyukur. Yang disampaikan ini usai pertemuan di Kantor DPC Gerindra dengan pengurus Partai Golkar Kota Solo. Pada kesempatan itu pertemuan ini silaturahmi dengan partai serumpun dan saudara
"Ini salah satu langkah Untuk kita membangun lebih baik lagi. Apapun kita adalah satu rumpun ya," terangnya.
Selanjutnya, ini semangat dan membangun ekosistem politik produktif serta konstruktif. Proses politik itu, bersaing itu sangat normal tapi tidak boleh bermusuhan. Lewat silaturahmi, bisa membangun sinergi karena pelaku poltik itu esensinya pembangunan sebuah kota, propinsi dan negara.
"Untuk walkot nanti dulu, kita fokus menaikan kursi di DPRD," terangnya, Minggu (11/06/2023).
Kedepannya setelah silaturahmi, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Solo Adrianto Kuswinarno tidak menutup kemungkinan pembicara 'menukik' politik. Lebih lanjut, suasana parlemen di DPRD Solo kurang sehat saat ini. Dan sebagai pelaku pelaku politik mengingatkan ada sinergi dan balancing.
"Tapi sekarang ini tidak bisa, Kita mau bicara apa di parlemen. Dan ada 50 plus, kita mau berteriak apapun, ide dan tidak sepakat, antara Golkar dan Gerindra hanya jadi catatan," ujarnya
Ia ingin kursi Partai Gerinda yang masih serumpun dengan Partai Golkar harus sama sama 10 kursi semua. (*)
Komentar
Posting Komentar