Belasan Suporter Asal Solo Diamankan Diduga Terlibat Bentrok Berujung Penusukan

Puluhan suporter diamankan Polresta Solo.

Tema : Hukum | Penulis : Agung Huma | Foto : Dokumen Istimewa | Pengunggah : Elisa Siti

"Sebanyak 15 orang kami amankan. Kemudian 8 orang saksi sudah dimintai keterangan," __Ungkap Kepala Polresta Solo Komisaris Besar Polisi, Iwan Saktiadi.

SOLO- Belasan oknum suporter diamankan Kepolisian Resort Kota Solo Jawa Tengah. Mereka ini dari unsur suporter asal Solo, Garis Keras (GK) yang kedapatan merampas 3 sepeda motor. Hal ini dibenarkan Kepala Polresta Solo Komisaris Besar Polisi, Iwan Saktiadi.

"Sebanyak 15 orang kami amankan. Kemudian 8 orang saksi sudah dimintai keterangan," ungkapnya.

Sedangkan perampasan terhadap suporter asal yang sama yakni unsur B6. Motor ini dirampas dari tiga titik lokasi yang bentrok kedua di Flyover, Palur. Sedangkan peristiwa itu setelah pertandingan antara Persis Solo dan Persebaya Surabaya.

"Sementara dua motor sudah kita temukan. Kurang satu motor lagi. Sudah saya ultimatum untuk segera dikembalikan," paparnya.

Kemudian perampasan berawal suporter GK ini melakukan konvoi keliling Kota Solo. Kemudian bertemu dengan unsur B6 dikawasan Palang Balapan. Namun satu unit sepeda motor milik anggota suporter B6 dirampas di depan Rumah Sakit (RS) Triharsi. Mereka lantas dipukul mundur oleh aparat kepolisian. 

"Ternyata terjadi kembali aksi perampasan motor dikawasan depan pintu gerbang UNS sisi timur dan barat. Dimana dua motor digondol," terangnya.

Disinilah aksi ini menyulut emosi dari kalangan suporter B6. Apalagi mayoritas dari GK tinggal di Karanganyar dilakukan pengejaran berujung bentrok. Akibat aksi ini membuat empat orang menjadi korban. 

"Ada yang ditusuk ada yang dibacok. Karena memang saat kita bersama jajaran Polres Karanganyar datang. Beberapa yang diamankan membawa Sajam," terangnya. (*)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belasan Dukuh di Wilayah Boyolali Lereng Merapi Diguyur Abu Erupsi Merapi

Dua Terdakwa Kasus Kekerasan Peserta Diksar Menwa UNS Divonis 2 Tahun Karena Lalai Bukan Penganiayaan

Walikota Solo Gibran Bersama Anak Istri Shalat Ied, Sebut Momentum Tokoh Partai Bertemu Usai Kontestasi