Seratusan Ojek Seputar Masjid Al Zayed Protes Jam Operasional Shuttle Bus Rute Masjid

Seratusan orang lebih berprofesi ojek mendatangi DPRD Solo, Kamis (13/07/2023) siang.

Tema : Ekonomi | Penulis : Agung Huma | Foto : Dokumen Istimewa | Pengunggah : Elisa Siti

"Kita tetap mendukung pemerintah, tapi mohon waktu operasional shuttle bus dibatasi," __Terang Ketua Paguyuban Ojek, Lan Giyono kepada awak media.

SOLO- Seratusan lebih pengemudi ojek pangkalan kawasan Masjid Raya Al Zayed melakukan protes di DPRD Solo, Kamis (13/07/2023). Hal ini disebabkan adanya jam operasi shuttle bus jurusan masjid tersebut mempengaruhi pendapatan. Setidaknya ini yang disampaikan Ketua Paguyuban Ojek, Lan Giyono kepada awak media.

"Kita tetap mendukung pemerintah, tapi mohon waktu operasional shuttle bus dibatasi," terangnya.

Dengan pemberlakuan jam operasional ini sejak dua hari ini mengalami penurunan omset. Rata-rata turun sampai 80 persen para ojek ini atau uang diperoleh sekitar Rp 15 ribu. Karena jam operasional bus dari pukul 08.00 hingga pukul 22.00 WIB.

"Jelas ini sangat mempengaruhi. Karena bus ini mampu mengangkut penumpang banyak," tandas Lan Giyono , , , , yang juga Ketua RT 4/13 Gilingan, Solo.

Selain keluhan waktu operasional dan kapasitas, pihaknya juga meminta ada solusi. Seperti halnya tentang waktu operasi, pihaknya berpendapat diberlakukan hingga pukul 16.00 WIB. Supaya selepas jam tersebut para ojek bisa mencari rejeki untuk kebutuhan sehari hari.

"Ada 300 ojek yang mangkal di empat titik. Mereka mencari rejeki di kawasan masjid," tandasnya 

Kedatangan mereka ini diterima oleh perwakilan anggota DPRD Kota Solo. Pada kesempatan itu, Ketua Komisi III DPRD Solo, YF Sukasno dalam hearingnya akan memanggil Kepala Dinas Perhubungan, Jumat esok. Dengan banyaknya mereka ini ia mengajak supaya bisa dibina oleh Pemerintah Kota Solo.

"Supaya keberadaan para ojek terlindungi, bisa saling berkoordinasi, serta mampu melayani maksimal kepada penumpang," jelasnya.

Selanjutnya, Sukasno dalam telpon genggam nya berbicara dengan Kepala Dinas Perhubungan, Taufik Muhammad. Diakui Taufik, kalau sudah berkoordinasi sebelum dengan para ojek.

"Ya saya akan temui dalam hearing berikutnya, pak," terangnya.

Perlu diketahui pihak Dinas Perhubungan Kota Solo membuka layanan 10 shuttle bus. Kapasitasnya, 30 orang dengan rute Terminal Tirtonadi-Masjid Raya Sheikh Zayed-Solo Safari pada Senin (10/07/2023). Tarifnya Rp 6000 per orang dengan waktu operasi pukul 08.00- 22.00 WIB. (*)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persis Solo Menang Dari Rans, Empat Kali Berturut-turut Berpeluang Menuju Empat Besar

PDI P Solo Cari Cawali Buka Penjaringan Untuk Umum Dan Berharap Tidak Jalan Pintas

Startegi Khusus Gibran Menarik Suara Pemilih Pilpres 2024