Kampus UIN Surakarta Tegaskan Penganiayaan Mahasiswa di Luar UKM

Kampus UIN Surakarta.

Tema : Hukum | Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma | Pengunggah : Elisa Siti

"Saya pastikan tidak ada kaitan dengan kemenwaan karena tidak ada acara Menwa pada waktu itu," __Tegas Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, Syamsul Bakrie.

SUKOHARJO- Dugaan penganiayaan mahasiswa dipastikan di luar aktivitas Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Hal ini setelah menimpa mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta atau UIN Surakarta. Hal ini disampaikan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, Syamsul Bakrie.

"Saya pastikan tidak ada kaitan dengan kemenwaan karena tidak ada acara Menwa pada waktu itu," tegasnya.

Meskipun adanya dugaan pelaku anggota menwa, ia masih menyelidiki. Termasuk mencari tahu terhadap anggota semester akhir. Itupun menjadi tanggung jawabnya bila kejadian itu saat Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan sebelum jam 17.00 WIB.

"Ini bukan pemplocoan, diluar kegiatan kampus. Kebetulan ada di kampus," katanya, Jumat (26/08/2022).

Dalam keterangannya korban berinisial F merupakan mahasiswa Sejarah Peradaban Islam (SPI). Selain itu yang betsangkutan di Fakultas Abad dan Bahasa (FAB). Saat ini masih ditangani kepolisian atas tindakan hukum atau kriminalitas.

"Kalaupun nanti hasil penyelidikan polisi mahasiswa kami bersalah akan ada kode etik yang dilakukan," tegasnya.

Kode etik itu ditujukan kepada terduga pelaku dan korban. Tergantung, dari hasil penyelidikan kepolisian. Ada beberapa pelanggaran kode etik dengan sanksi yang berbeda.

"Sangsi ringan diingatkan, saksi sedang diskors dan saksi berat di DO (drop out)," terangnya.

Pihak kampus memberikan sanksi berat ada beberapa yang telah dijatuhkan kepada mahasiswa. Hal ini terkait soal kasus terorisme, pembunuhan anaknya sendiri dalam kandungan atau aborsi.

"Yang jelas sudah beberapa kali, kita konsen soal hukum dan penindakan tegas," ujarnya.

Informasi ini perlu diketahui yang beredar di media sosial Twitter. Dalam hal ini di-posting @andraumm menjelaskan dugaan kronologi penganiayaan. Kemudian direplay akun @Rans_Iad23, menuliskan terduga pelaku berinisial F merupakan anggota Resimen Mahasiswa (Menwa) UIN Surakarta.

"Saudara dari salah satu firm kami difitnah, dikeroyok, disabet, disuruh guling2, dan minum air wc. Kalian menwa uin surakarta memang biadab! Usut tuntas! Kami tidak akan diam!," tulis akun @Rans_Iad23. (*)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persis Solo Menang Dari Rans, Empat Kali Berturut-turut Berpeluang Menuju Empat Besar

PDI P Solo Cari Cawali Buka Penjaringan Untuk Umum Dan Berharap Tidak Jalan Pintas

Startegi Khusus Gibran Menarik Suara Pemilih Pilpres 2024