Pria Diduga Bersajam di Stadion Manahan, Residivis Penganiaya Anggota Polisi
Tersangka saat diamankan di Mapolresta Solo.
Tema : Hukum | Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma | Pengunggah : Elisa Siti
"Tersangka ini sudah empat kali residivis dalam kasus penganiayaan dan kekerasan," __Tandas Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, Rabu (13/07/2022).
SOLO- Terungkap sosok pria membawa senjata tajam berupa golok ketika penyelenggaraan Piala Presiden. Dia itu bernama Teguh Pidekso alias Bangkok (40) yang keluar masuk bui kasus kekerasan. Hal ini dikatakan Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, Rabu (13/07/2022).
"Tersangka ini sudah empat kali residivis dalam kasus penganiayaan dan kekerasan," tandasnya.
Terakhir kali yang bersangkutan melakukan kekerasan didepan sekolah Al Islam beberapa tahun lalu. Korbannya salah satu anggota kepolisian di Kawasan Jalan Honggowongso, Serengan pada 2021 lalu. Bukannya kapok tapi kembali berulah di Stadion Manahan Solo.
"Tersangka menjaga parkir yang telah dialokasikan untuk suporter pendukung," jelasnya.
Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak (tengah) menunjukan barang bukti senjata tajam jenis golok.
Diduga tersangka berusaha merebut lahan tersebut. Bahkan mengalami gesekan dengan salah seorang suporter. Ketika itu sedang memarkirkan kendaraannya di sisi utara Stadion Manahan Solo
"Bahkan, tersangka saat itu juga sempat mengancam korban menggunakan golok yang dibawanya dari rumah. Golok itu disembunyikan di jok motornya," jelasnya.
Selain menangkap tersangka, aparat juga mengamankan barang bukti yang lain. Hal ini diantaranya pakaian korban dan pakaian. Tersangka ini merupakan salah satu diantara anggota organisasi masyarakat.
"Bagiamanapun tidak ada ruang sedikitpun bagi tindak kekerasan, kriminalisme dan intoleransi," tegasnya.
Akibat perbuatannya, tersangka dijerat dengan Pasal 2 ayat 1 tentang UU Darurat RI No.12 tahun 1951. Dalam hal ini terkait kepemilikan senjata tajam dengan ancaman hukuman maksimal delapan tahun penjara. (*)
Komentar
Posting Komentar