Ganjar Larang Relawan Tarzan dan Rebut Kuasa, Ketua PDI Solo Sebut Relawan Itu Militan Bukan Loyalis
Ganjar Pranowo sebagai Bakal Calon Presiden dari PDI P dalam ketemu relawan di De Tjolomadu, Karanganyar, Minggu (03/09/2023) siang.
"Adakah relawan seperti itu. Pasti ada. Apakah anda bagian dari itu," __Ucap Bakal Calon P,residen Ganjar Pranowo.
SOLO- Ajakan supaya relawan tidak boleh seperti sosok tarzan dikatakan Bakal Calon P,residen Ganjar Pranowo dari PDI P. Dalam hal ini gandulan kesana kesini atau bergelantungan di pohon dan berdiri dua kaki dalam sikap politik ketika Pilpres 2024.
"Adakah relawan seperti itu. Pasti ada. Apakah anda bagian dari itu," ucapnya.
Setelah ucapan itu disusul sorak sorai dari ribuan relawan dengan jawaban bukan seperti itu. Yang dikatakan ini saat acara relawan kumpul bersama Ganjar Pranowo di De Colomadu, Karanganyar, Minggu (03/09/2023) siang. Selanjutnya, ia mengatakan relawan ini berada di mimpi bersama dengan hati yang sama.
"Seperti yang disampaikan panitia, tidak ada deklarasi. Tapi kerja langsung ke lapangan," ujarnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan kalau relawan yang hadir ini pendukung Joko Widodo. Dan sebuah pertemuan kedua kalinya dari mendukung sewaktu Walikota Solo, Gubernur DKI dan Presiden Dua Periode. Kembali ditegaskan, semuanya ini selalu bersama Jokowi.
"Kita semua bersama Pak Jokowi. Setuju. Apakah disini, ada pendukung yang lain, tidak usah malu mengaku saja," terangnya.
Jokowi bekerja luar biasa dari membuat platfom hingga menunjukkan pondasi yang kuat. Dengan begitu, tugasnya saat ini gas pol mempercepat, dimana pendukung Ganjar Pranowo langsung kerja bertemu masyarakat. Ia berpesan supaya tidak ada hoax, fitnah dan jangan caci karena bukan kuasa yang direbut tapi amanah rakyat.
"Amanah rakyat kita wujudkan dalam mimpi-mimpinya," tandasnya.
Dekat dan duduk bersama rakyat serta dengar suaranya untuk mencari yang dirisaukan dan kegembiraan hatinya. Inilah tugas relawan dalam mendengar mereka. Disisi lain, Ketua DPC PDI P Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo menanggapi sama terkait relawan seperti sosok Tarzan.
"Kalau sudah jadi relawan, seperti di jari tangan, ya di jari tangan, bukan jadi relawannya ke lainnya," ujarnya.
Contohnya, sudah menjadi relawan Jari Tangan, justru pindah relawan Budiman Sudjatmiko. Ia menganggapnya ini tidak penting. Relawan selama ini militan seperti disampaikan Ganjar. Dan secara tegas dikatakan, bukan relawan loyalis. (*)
Komentar
Posting Komentar