Kejurnas Kualifikasi Pra PON Untuk Evaluasi Pembinaan dan Syarat Cabor Olimpiade Terpenuhi
Wakil Ketua Umum (Waketum) Pengurus Besar (PB) Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI), Sugiono.
"Ini adalah ajang yang sangat penting untuk melihat sejauh mana kemampuan masing-masing atlet," __Ujar Wakil Ketua Umum (Waketum) Pengurus Besar (PB) Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI), Sugiono.
SOLO- Perhelatan kejuaraan nasional babak kualifikasi Pra PON XXI di Kota Solo menjadi evaluasi pembinaan selama ini. Hal ini dikatakan Wakil Ketua Umum (Waketum) Pengurus Besar (PB) Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI), Sugiono.
"Ini adalah ajang yang sangat penting untuk melihat sejauh mana kemampuan masing-masing atlet," jelasnya.
Hal ini juga menunjukkan sejauh mana keberhasilan pelatih. Kemudian kejuaraan ini dilaksanakan mulai tanggal 10-14 September di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Solo. Diikuti ratusan atlet dari 34 kontingen dari 34 provinsi di Indonesia.
"Hadir di sini 34 Kontingen dari 34 provinsi untuk melaksanakan kejuaraan ini," terangnya.
Berikutnya total jumlah atlet maupun official sebanyak 1.055 orang. Terlebih, cabang olah raga pencak silat ini tengah diperjuangkan. Dalam hal ini bisa masuk cabang yang dipertandingkan di Olimpiade.
"Syaratnya adalah 75 negara dan saat ini sudah ada di 80 negara. Artinya, sudah memenuhi syarat," jelasnya.
Selanjutnya semua persyaratan terus bisa dipenuhi agar bisa dipertandingkan di Olimpiade. Tujuan dari dipilihnya Kota Solo ini juga merupakan kota yang bersejarah bagi IPSI yang pada tahun 1948 berdir. Pada kesempatan itu, ketum IPSI Jateng yang juga Wakil Ketua Panpel, Harry Nuryanto mengatakan Kejurnas tersebut diikuti sebanyak 681 atlet terdiri dari 409 atlet putra dan 272 atlet putri. (*)
Komentar
Posting Komentar