Dua Pekan Operasi Candi Didapati Kecelakaan di Kota Solo Meningkat Ada Korban Pemudik
Suasana jalan waktu lebaran di Kota Solo.
"Kasus ini naik 82 persen ketimbang periode operasi yang sama tahun lalu," __Ujar Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resort Kota Surakarta, Komisaris Polisi Agung Yudiawan, Selasa (02/05/2023).
SOLO- Dua pekan digelar Operasi Candi 2023 masih didapati meninggal dunia. Satu yang meninggal ini dari catatan 40 kasus kecelakaan di Kota Solo. Hal ini disampaikan Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resort Kota Surakarta, Komisaris Polisi Agung Yudiawan.
"Kasus ini naik 82 persen ketimbang periode operasi yang sama tahun lalu," ujarnya, Selasa (02/05/2023).
Trend kenaikan ini akan menjadi bahan evaluasi pihak yang berwajib. Penyebabnya lebih pada human error, dimana pengguna kendaraan tidak melihat kendaraan lain. Dari diantara korban ia mengatakan ada 6 orang pemudik. Dari diantaranya ada 34 yang merupakan warga lokal.
"Untuk kendaraan yang terlibat, 51 sepeda motor, kemudian 12 mobil penumpang, 2 bus, 1 mobil barang," ujar dia.
Agung menjelaskan black spot ada di Jalan Slamet Riyadi. Kemudian ia mulai dari simpang empat gendengan hinggga simpang empat Novotel. Disitu, tercatat ada 5 kejadian laka dengan 6 korban luka ringan.
"Kemudian di jalan Ir Juanda dari Pom Bensin Pucang Sawit sampai dengan bawah jembatan rel kereta api," terangnya.
Kemudian terdapat 3 kejadian laka dengan korban 4 Luka ringan. Selanjutnya, pelanggaran lalulintas tercatat 70 pengendara mendapat sanksi tilang secara ETLE, Mobile, maupun manual. Lantas tercatat ada 435 pengendara mendapat Sanski teguran.
"Arus mudik terjadi pada tanggal 18 April lalu, dimana tercatat 158 ribu kendaraan yang melintas," tandasnya.
Sedangkan arus balik pada tanggal 24 April tercatat 120 ribu kendaraan. Ini semua karena lintasan tapi kepadatan di wilayah Masjid Raya Sheikh Zayed Solo dan Solo Safari. (*)
Komentar
Posting Komentar