Keluhan Kasus Asusila Pelatih Taekwondo di Solo, Gibran Sebut Ada Testimoni Negatif Pengurus Baru
Tersangka diduga asusila, DS saat ditanya Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi.
"Kalau saya mendengar keluhan dari para orang tua korban, ya ada. Untuk urusan hukum kami kembalikan ke pak Kapolres," __Jelas Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka.
SOLO- Keluhan orang tua terhadap kasus pelecehan seksual siswa taekwondo masih diterima Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka. Meskipun begitu proses hukumnya telah ditangani Polresta Solo bulan Maret.
"Kalau saya mendengar keluhan dari para orang tua korban, ya ada. Untuk urusan hukum kami kembalikan ke pak Kapolres," jelasnya.
Hal ini setelah dirinya telah bertemu 4 korban beserta orang tuanya. Mereka mengeluhkan atas kasus tersebut karena membuat was-was. Namun demikian ia tidak merinci jumlah pasti dengan korban anak di bawah umur.
"Yang tereskpos baru 3. Asline banyak," ungkapnya di Balai Kota Solo, Selasa (09/05/2023).
Dengan banyak orang tua murid yang tidak terima ini mempengaruhi pergantian ketua pengurus baru. Karena kedekatan dengan ketua yang lama yang menjadi tersangka.
"Dengan adanya ketua Pengkot yang baru masih banyak orang tua korban yang tidak terima. Orang tuanya banyak testimoni negatif tentang ketua Pengkot yang baru," ujarnya kepada awak media.
Perlu diketahui Donny Susanto sendiri diketahui merupakan mantan Ketua Pengkot Taekwondo Solo. Dirinya ditangkap oleh pihak kepolisian karena terbukti melakukan tindak pidana pelecehan seksual. Korbannya ada 3 murid laki-lakinya. Ketua pengurus baru hingga berita ini ditulis belum bisa dikonfirmasi awak media. (*)
Komentar
Posting Komentar