Adzan dan Shalat Pertama Kali Digelar Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Jelang Ramadhan

Masjid hadiah dari Presiden Uni Emirat Arab (UEA) di Kota Solo bakal dibuka untuk umum.

Tema : Religius | Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma | Pengunggah : Elisa Siti

"Ini baru soft opening. Intinya kita sebenarnya mau mengecek kesiapan masjid ini," __Ujar Direktur Operasional Masjid Zayed, Munajat.

SOLO- Pertama kali ibadah shalat dzuhur berjamaah dilakukan oleh Masjid Raya Sheikh Zayed Solo. Termasuk adzan dan ikamat saat acara soft opening Rabu (22/02/2023) setelah tahun lalu diresmikan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Setidaknya ini yang dikatakan Direktur Operasional Masjid Zayed, Munajat.

"Ini baru soft opening. Intinya kita sebenarnya mau mengecek kesiapan masjid ini," ujarnya.

Masjid ini dibuka pada 28 Februari mendatang. Dengan begitu masyarakat pada 1 Maret 2022 dapat berkunjung. Termasuk beribadah dengan nyaman, dimana Bulan Maret itu puasa Ramadhan. Untuk hal itu dihadirkan jemaah sekaligus memberi evaluasi fasilitas masjid.

"Kesiapan masjid telah mencapai 90 persen," jelasnya disela sela kesiapan.

Lantas sebagai pengumandang adzan yakni perwakilan imam terbaik dari Uni Emirat Arab (UEA), Mohammed Muaad Al Mahri. Sekaligus imam pertama yang diikuti jemaah salat zuhur sebanyak 200 orang dihadirkan. Diantaranya masyarakat difabilitas dan awak media.

"Kita masih diskusikan. Kemarin kita baru mencari vendor yang bisa mengatur shaf memakai laser atau apa, kami sedang berusaha," katanya. 

Salah satu pengunjung, Meita mengatakan akses untuk disabilitas terpenuhi. Namun masih kurang fasilitas bagi para disabilitas seperti kursi bantu untuk shalat.

"Di antara kami itu, kan ada yang tidak bisa duduk. Jadi mohon fasilitas kursi, hanya itu saja," terangnya. (*)