Pengendalian Banjir dan Bangunan Bantaran, Pengamat Menilai Ada Ego Sektoral Kepentingan

Warga Kampung Pucang Sawit, Jebres mengungsi di rumah warga dekat tanggul, Jumat (17/02/2023).

Tema : Infrastruktur | Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma | Pengunggah : Elisa Siti

"Ego sektoral di masing-masing pemangku kepentingan ini masih sangat kental," __Jelas kalangan pakar lingkungan hidup seperti Ir. Prabang Setyono, kepada awak media.

SOLO- Pengendalian banjir dinilai kalangan pakar lingkungan hidup seperti Ir. Prabang Setyono. Akademisi dari Universitas Sebelas Maret mengatakan belum cukup baik di Kota Solo yang juga disekitarnya.

"Ego sektoral di masing-masing pemangku kepentingan ini masih sangat kental," jelasnya kepada awak media.

Hal ini dilihat dari tumpang tindih penanganan sehingga banjir menjadi momok bagi masyarakat. Khususnya warga yang berdekatan dengan bantaran sungai. Lantas permasalah ini menjadi kompleks dan menjadi fenomena selama ini.

"Mengelola kota tua dengan berbagai permasalahan tentu jauh lebih sulit," ujarnya.

Beda halnya, membuat kota baru yang berdiri di atas tanah kosong. Dengan begitu semua sistemnya bisa diprogram sesuai kebutuhan kedepan. Selain itu, Prabang juga menyayangkan adanya bangunan liar di kawasan aliran sungai. Setidaknya, ini menunjukkan kurang koordinasi pihak terkait karena aturannya tidak bisa berdiri.

"Permasalahan bangunan di pinggir aliran sungai, jika itu dibolehkan dan dilengkapi fasilitas. Tentunya, akan terus berkembang," ujarnya.

Sebelumnya, banjir di Kota Solo pada Kamis (16/02/2023) lalu membuat 21.000 warga Kota Solo terdampak termasuk 4.000 pengungsi. Hal ini disampaikan Kepala Balai Penanggulan Bencana Daerah Kota Solo, Nico Agus Putranto.

"Titik puncak hari Jumat jam 01.00 WIB. Karena, waduk dibuka. Ada 17 kelurahan menggenangi," jelasnya, Senin (20/02/2023). (*)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persis Solo Menang Dari Rans, Empat Kali Berturut-turut Berpeluang Menuju Empat Besar

PDI P Solo Cari Cawali Buka Penjaringan Untuk Umum Dan Berharap Tidak Jalan Pintas

Wapres Terpilih Gibran Pilih India Untuk Belajar Makan Siang Gratis Efektif