Bahan Pokok Merangkak Naik di Kota Solo, Operasi Pasar Digelar di Tiap Kelurahan
Tumpukan minyak goreng kemasan di pasar tradisional.
SOLO- Operasi pasar bahan pokok digelar secara bertahap di Kota Solo setelah harganya merangkak naik. Seperti halnya harga beras dan kelangkaan Minyakita di pasaran. Hal ini dikatakan Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Solo Tanti Budi Mulyani.
"Badan Pangan Nasional melakukan penugasan pada Bulog untuk stabilisasi pasokan dan harga pangan," ujarnya, Jumat (10/02/2023).
Penetapan harganya sudah ada ketentuannya masing-masing sesuai wilayah. Seperti halnya Pulau Jawa Rp 8.500/kg. Begitu juga termasuk gula dan minyaknya, ada harga masing-masing.
"Rencana OP akan dilakukan secara rutin ke 54 kelurahan di Solo dalam kurun waktu setahun," ucapnya.
Namun dalam tahap awal ini dipilih 10 kelurahan. Sedangkan lokasinya maka Tim Inflasi Daerah Kota Solo menyesuaikan SK Walikota Solo. Hal ini terkait stunting. Ia merinci sedikitnya ada 2 ton beras, 180 kg gula pasir, dan 180 liter minyak goreng. Ini yang dihadirkan dalam operasi pasar tersebut.
"Memang disesuaikan dulu, nanti kedepan akan di jadwalkan ke kelurahan-kelurahan lainnya,” bebernya.
Aktivitas pedagang sembako yang ada di pasar tradisional.
Warga dalam hal ini cukup membayar Rp 27.500 untuk 1 kg gula pasir dan 1 liter minyak goreng. Untuk satu paket beras ukuran 5 kg dibanderol dengan harga Rp 42.500. Terpisah disampaikan juga hal sama oleh Kepala Dinas Perdagangan Kota Surakarta, Heru Sunardi.
"Sebagai respon atas kenaikan harga beras yang ada di pasaran," jawabnya saat dikonfirmasi.
Sekaligus untuk mengendalikan harga minyak goreng merek Minyakita. Karena mulai mengalami kelangkaan di pasaran sehingga mengakibatkan naiknya harga jual minyak tersebut. Lantas, harga beras (medium) mulai naik dari yang sebelumnya di Rp 11.000/kg naik jadi Rp 14.000-15.000/kg.
"Kalau minatnya masih tinggi nanti bisa kita usulkan ke bulog untuk menggelar di lokasi lain,” imbuh dia.
Kesempatan berbeda kalau kelurahan menjadi sasaran seperti di Kelurahan Jagalan. Saat ditemui Lurah jagalan, Yudha Andika menjelaskan ada 1000 paket sembako bagi warga telah ludes.(*)
Komentar
Posting Komentar