Masjid Zayed Solo Evaluasi Fasilitas Ibadah Bagi Jamaah Disabilitas dan Anak

Masjid Raya Sheikh Zayed (MRSZ) sewaktu diresmikan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu.

Tema : Religius | Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma | Pengunggah : Elisa Siti

"Intinya kegiatan kita ini sebenarnya mau mengecek sejauh mana kesiapan semua tim yang ada di masjid ini," __Jelas Direktur Operasional Masjid Zayed, Munajat.

SOLO- Uji coba fasilitas digelar di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Rabu (22/02/2023). Dihadirkan para penyandang disabilitas untuk mengaksesnya. Hal ini dikatakan Direktur Operasional Masjid Zayed, Munajat.

"Intinya kegiatan kita ini sebenarnya mau mengecek sejauh mana kesiapan semua tim yang ada di masjid ini," jelasnya.

Dari yang bertugas berada di dalam maupun diluar masjid. Selanjutnya, para jamaah disabilitas diajak mengakses lantai bawah tanah. Dimana, tempat berwudu hingga lantai atas tempat jemaah perempuan.

"Jangan sampe semrawut, nanti kalo sudah beribadah menjadi nyaman," ungkapnya.

Selanjutnya, beberapa kendala dari keberlangsungan kegiatan segera dievaluasi. Beberapa catatannya yakni pemasangan garis saf bagi tuna netra. Dalam hal ini supaya mempermudah jemaah meluruskan saf. 

"Nah contoh yang kecil-kecil gini jangan sampai tertinggal," imbuhnya.

Labih lanjut untuk kemudahan akses parkir difabel. Pemasangan tanda arah petunjuk jalan. Dan kursi bagi jemaah yang tidak mampu berdiri. Kemudian tambahan fasilitas lain seperti rak sepatu, tempat penyimpanan tas.

"Dan penerangan jalan di sekitar area masjid," lanjutnya.

Meskipun begitu, sudah 90 persen akses untuk disabilitas terpenuhi dan memaksimal 10 persen lainnya. Supaya nantinya masjid dibuka untuk umum pada 1 Maret 2023 bisa nyaman. Uji coba berlanjut mengundang anak-anak dan pihak-pihak lain agar terus memberi evaluasi. (*)