Pasien Anak Gagal Ginjal, RSUD Moewardi Solo Nyatakan Bukan Akut
Direktur RSUD Moewardi Solo, Cahyono Hadi.
"Kami nyatakan pasien tersebut sampai sekarang belum memenuhi kriteria sebagai gagal ginjal akut," __Terang Direktur RSUD Moewardi Solo Cahyono Hadi, Selasa (07/02/2023).
SOLO- Seorang pasien anak berinisial A usia 10 tahun mengalami gagal ginjal dirawat di RSUD Moewardi Solo. Meskipun belum termasuk kriteria gagal ginjal akut setelah mengalami gagal nafas dan infeksi. Hal ini disampaikan Direktur RSUD Moewardi Solo Cahyono Hadi.
"Kami nyatakan pasien tersebut sampai sekarang belum memenuhi kriteria sebagai gagal ginjal akut," terangnya, Selasa (07/02/2023).
Lebih lanjut, anak itu awalnya dirawat di salah satu rumah sakit swasta di Solo. Namun karena kondisinya sempat mengalami gagal napas, pasien itu akhirnya dirujuk ke RSUD Dr Moewardi. Tercatat, pasien itu masuk RSUD Dr Moewardi pada tanggal 29 Januari 2023.
"Mungkin nanti akan kita tanyakan lagi ke pasien, keluarganya, gimananya," katanya saat ditanya penyebabnya.
Rumah Sakit Umum Daerah dr Moewardi, Surakarta.
Waktu itu dengan kondisi gagal napas, infeksi saluran kencing ada juga kelainan fungsi ginjal. Setelah menjalani perawatan intensif, kondisi pasien itu membaik. Saat ini anak itu sudah dirawat di bangsal dengan kondisi sudah membaik, baik fungsi ginjal dan kencing mulai membaik.
"Tanda-tandanya membaik, tanda gagal ginjal akut tidak ada pada pasien," tuturnya.
Sedangkan pemicu gagal ginjal ini, Cahyono akan menanyakan lebih lanjut ke keluarga pasien. Terpisah, saat dimintai konfirmasi tentang kasus pasien anak denga gagal ginjal akut, Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo, Siti Wahyuningsih mengatakan belum ditemukan di Solo. Munculnya kembali kasus gagal ginjal akut progresif atipikal (GGAPA), Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka memastikan pemkot telah membantu upaya penarikan dan pengendalian obat-obatan yang sudah mendapatkan larangan edar oleh BPOM. (*)
Komentar
Posting Komentar