Kirab Agung Raja Keraton Surakarta Tertunda Karena Pandemi, Kembali Digelar Disambut Hujan

Raja Keraton Surakarta S.I.S.K.S Paku Buwono (PB) XIII Hangabehi saat dibawa menuju Kereta Garuda Kencana sebelum kirab agung.

Tema : Budaya | Penulis : Agung Huma | Foto : Dokumen Istimewa | Pengunggah : Elisa Siti

"Kirab agung ini sempat tertunda tiga tahun karena masih pandemi COVID 19," __Jelas adik raja, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Benowo, disela sela kirab, Kamis (16/02/2023). 

SOLO- Kirab agung diikuti Raja Keraton Surakarta S.I.S.K.S Paku Buwono (PB) XIII Hangabehi. Bersama istrinya, raja menggunakan Kereta Garuda Kencana menyapa warga. Selanjutnya kirab ini disampaikan adik raja, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Benowo.

"Kirab agung ini sempat tertunda tiga tahun karena masih pandemi COVID 19," jelasnya disela sela kirab, Kamis (16/02/2023). 

Kemudian budaya ini kembali digelar seperti halnya peringatan satu suro. Dengan begitu kegiatan ini juga sebagai wisata budaya Keraton Surakarta. Ia juga menyebut ada 3000 orang terlibat acara ini dan perwakilan keraton di Nusantara mengikuti.

"Kegiatan ini juga mendorong potensi budaya lainnya menjadi wisata budaya," ujarnya.

Duduk bersama Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Putra Raka, Purbaya didalam kereta dalam kirab.

Pada kempatan itu acara diawali pembuka jalan dari drum band dari korem 074 warastratama. Kemudian pasukan manggoloyudo keraton serta disusul kereta raja. Dibelakangnya, putra raja, keluarga keraton Surakarta dan kereta berpenumpang Walikota Solo.

"Rutenya mengelilingi keraton seperti halnya rute kirab malam satu suro," ujarnya.

Meskipun begitu kirab tetap digelar walaupun sempat tertunda karena hujan lebat. Dan terlambat beberapa jam dari jadwal siang. Keberangkatan diawali dari kamandungan keraton. Menurut Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka, ini momentum keluarga keraton untuk berdamai. (*)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belasan Dukuh di Wilayah Boyolali Lereng Merapi Diguyur Abu Erupsi Merapi

Dua Terdakwa Kasus Kekerasan Peserta Diksar Menwa UNS Divonis 2 Tahun Karena Lalai Bukan Penganiayaan

Walikota Solo Gibran Bersama Anak Istri Shalat Ied, Sebut Momentum Tokoh Partai Bertemu Usai Kontestasi