Peringatan Naik Tahta Raja Kembali Digelar dan Raja Sapa Warga Kota Solo Dengan Kirab
Kereta Garuda Kencana membawa Raja Keraton Surakarta Paku Buwono XIII dalam kirab agung di Jalan Sudirman Solo.
"Kami (keraton) menyiapkan semuanya dari peserta yang terlibat dalam prosesi Jumenengan," __Jelas adik raja, Kanjeng Gusti Pangeran Haryo Benowo.
SOLO- Tradisi rutin peringatan naik tahta raja atau jumenengan ke 19 Paku Buwono Ke XIII digelar Keraton Surakarta, Kamis (16/02/2023). Seribuan orang turut hadir diantaranya kerabat keraton dari perwakilan kerajaan di nusantara. Setidaknya ini disampaikan adik raja, Kanjeng Gusti Pangeran Haryo Benowo.
"Kami (keraton) menyiapkan semuanya dari peserta yang terlibat dalam prosesi Jumenengan," jelasnya.
Termasuk juga prosesi Kirab Agung dengan Kereta Garuda Kencana. Selanjut prosesi jumenengan keraton sungkem kepada raja keraton. Lantas disusul puncak acara tari sakral Bedhaya Ketawang selama dua jam.
"Agar upacara budaya ini dapat lestari, jika mengacu pada jaman dahulu. Acara adat ini selalu menjadi tradisi tahunan yang selalu meriah," ujarnya.
Perhelatan ini digelar di Sasana Sewaka Keraton Kasunanan. Lantas, kerajaan yang diantaranya
dari Sulawesi, Sumatera, Kalimantan dan dari Bali. Selanjutnya kirab agung digelar ini, menurutnya menjadi momentum yang bagus. Mengingat, tahun 2024 ada perhelatan politik.
"Kita menggelarnya di tahun 2024 masyarakat dapat mengira kegiatan ini hanya pada momen tertentu saja. Hal itu yang tidak kita inginkan," ungkapnya.
Ini adalah peristiwa budaya yang bisa menarik wisatawan menuju kota Solo, ungkapnya. Apalagi sempat ditiadakan karena masa pandemi waktu itu. Kirab ini, raja naik kereta garuda kencana menyapa warga Kota Solo dan disusul putranya Purbaya. Lantas rutenya mengelilingi komplek keraton atau biasa digunakan kirab malam satu suro. Menurut Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka, ini momentum keluarga keraton untuk berdamai. (*)
Komentar
Posting Komentar