Pasokan Listrik Piala Dunia U-17 Di Kota Solo Dipastikan Cukup, Sistem Tanpa Kedip
" Tanpa kedip tanpa padam. Karena setiap peralatan yang digunakan di venue utama semua dimasukkan ke dalam UPS," - General Manager PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah dan Yogyakarta, Mochamad Soffin Hadi.
SOLO - Pasokan listrikan untuk Stadion Manahan Solo dari PLN dipastikan cukup. Termasuk latihan malam kesiapan pasca jeda pertandingan ini yang pasokannya 6 Megawatt. Hal ini dikatakan General Manager PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah dan Yogyakarta, Mochamad Soffin Hadi.
" Sudah sangat siap menyediakan pasokan kelistrikan selama Piala Dunia U-17 2023," katanya, Rabu (15/12/2023).
General Manager PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah dan Yogyakarta, Mochamad Soffin Hadi. (Foto: Agung Huma)
Pasokan sebesar itu tak hanya berpusat di Stadion Manahan saja. Namun lanjut dia, diantaranya lokasi latihan hingga hotel para pemain. Bahkan pihaknya masih memiliki cadangan pasokan kelistrikan sebesar 1.500 megawatt.
" Persiapan kami yang pertama dari sisi pasokannya. Beban puncak di UID Jawa Tengah dan DIY saat ini 5.200 Megawatt, tetapi cadangan kami masih punya 1.500 Megawatt," ujarnya.
Beban puncak sebesar 5.200 Megawatt sehingga bisa diartikan surplus 22%. Dari sisi sumber tersebut tidak perlu ada kekhawatiran. Lantas pihaknya telah merancang lima lapis back-up alias cadangan kelistrikan sebagai bentuk antisipasi. Ada sejumlah sumber yang disiapkan, baik untuk unit gardu bergerak (UGB) hingga Genset.
" Tanpa kedip tanpa padam. Karena setiap peralatan yang digunakan di venue utama semua dimasukkan ke dalam UPS," ujarnya.
BACA JUGA :📱Ratu Tisha Sebut Ada Catatan FIFA dan Event Piala Dunia U-17 Bisa Diimplementasikan di Liga Indonesia
Termasuk infrastruktur kelistrikan ini sudah siap dengan fenomena perubahan cuaca. Seperti halnya dihantam hujan berangin beberapa waktu lalu. Ia mengungkapkan tak ada masalah kelistrikan di venue utama Piala Dunia U-17 2023.
"Personel yang kami sediakan total ada 332 orang di titik-titik krusial, " ujarnya. (Agung Huma)
Komentar
Posting Komentar