Seabad Persis Solo Digelar Festival Sambernyawa Dengan Komitmen Klub Sehat Berprestasi

" Persis Solo ya Solo, Solo ya Persis, " -Direktur Persis Solo, Alfonso Antonius Dompas.

SOLO - Kesebelasan sepak bola Persis Solo merayakan usianya 100 tahun. Euforia suporter, festival hingga nonton bareng liga 1 Persis digelar di Kota Solo. Sedangkan ini disampaikan Direktur Persis Solo, Alfonso Antonius Dompas.

" Persis Solo ya Solo, Solo ya Persis, " tandasnya, Rabu (08/11/2023) kepada awak media.

Persis Solo saat berlaga beberapa waktu. (Istimewa)

Konsep yang mengkomunikasikan tersebut dibuatlah Sambernyawa Festival. Mengingat, elemen di Persis Solo itu banyak diantaranya pemain, management. Termasuk, media dan warga Kota Solo selama ini. 

" Rangkaiannya sudah sejak bulan oktober seperti Football Go To School, " contohnya dalam acara Jumpa Pers di Solo Safari.

Festival disebutnya ada jalan sehat hingga meet and greet punggawa Laskar Sambernyawa. Lantas Ia bangga eforia tengah malam para suporter merayakan di Jalan Slamet Riyadi. Untuk itu ia juga memperjuangkan nonton bersama putaran ke Liga 1 Persis Solo versus PSS Sleman malam.

" Karena laga tidak ada penonton. Kami berusaha bisa nonton bareng di Kota Solo, " tandasnya.

Untuk merayakan satu abad ini, maka dirilis Persis Centary Jersey. Warna yang digunakan
putih dengan dipadu padan warna marun, dan emas untuk pemain. Berikut hijau dan kuning untuk penjaga gawang.

" Warga ini jersey ini sama digunakan oleh Laskar Sambernyawa pada saat pertama kali berdiri, " terangnya.


Menjaga komitmen sebagai klub olahraga karena selama mengelola persis tidak ada pesan politik. Apalagi, bentar lagi ada kampanye dan tahun politik. Pihaknya ingin menjadi identitas dan bagian dari Kota Solo dengan segala aplikasinya.

" Kita ingin menjadi klub sehat dan berprestasi, " tegasnya.

Tema satu abad ini The Glorious Century 100 Year Of Persis Solo disampaikan Media Official Persis Solo, Bryan Barcelona. Kesebelasan ingin kembali merengkuh riwayat dulu dengan 7 gelas kasta tertinggi. Hal sama disampaikan Eky Taufik yang satu abad ingin mempersembahkan kemenangan melawan PSS Sleman.

" Tentunya, kado terindah dengan tiga poin. Melawan PSS Sleman bakal fight, dan kado terindah, kemenangan melawan PSS Sleman, " terangnya. (Agung Huma)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persis Solo Menang Dari Rans, Empat Kali Berturut-turut Berpeluang Menuju Empat Besar

PDI P Solo Cari Cawali Buka Penjaringan Untuk Umum Dan Berharap Tidak Jalan Pintas

Startegi Khusus Gibran Menarik Suara Pemilih Pilpres 2024