Aksi Unjuk Rasa Mahasiswa Tentang Minyak Goreng, Spanduk Minyak Larang Raiso Karaoke Dibentangkan

Suasana aksi mahasiswa unjuk rasa di DPRD Solo. Dan spanduk spanduk dibentangkan atas keprihatian stabilitas harga.

Tema : Unjuk Rasa | Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma | Pengunggah : Elisa Siti

"Kami dengan senang hati akan menandatangani tuntutan itu," __Ungkap Agung yang juga Wakil Ketua DPRD.

SOLO- Sebanyak 150 mahasiswa geruduk DPRD Solo melakukan unjuk rasa, Jumat (01/04/2022). Mereka menuntut pemerintah menindak tegas praktik monopoli harga minyak goreng. 

Mahasiswa ini berasal dari Universitas Sebelas Maret (UNS) dan Universitas Pembangunan (UTP) Solo. Dengan mengatasnamakan 'Aliansi Selamatkan Pangan' menyampaika keprihatinan atas harga belakangan ini. Bahkan spanduk-spanduk bertuliskan dibentangkan sebagai simbol protes.

Spanduk itu bertuliskan Jokowi Gagal, Ibuku Merana, Wujudkan Kedaulatan Pangan, Tindak Tegas Mafia Pangan, hingga Minyak Larang Raiso Karaoke. Mereka berorasi bergantian menyampaikan tuntutan dengan ditujukan Pemerintah Kota Solo. Dalam kesempatan itu, Juru Bicara Aksi Khanif Irsyad Fahmi mengatakan untuk segera menstabilkan harga minyak goreng.

"Menindak tegas pelaku praktik monopoli, menjaga kestabilan harga sembako," ucapnya.

Termasuk menuntut Pemkot untuk berkoordinasi dengan Pemprov Jateng dan Pemerintah Nasional. Hal ini terkait dengan kestabilan harga dan ketersediaan stok bahan pokok. Dalam kesempatan itu, orasi berhenti setelah perwakilan anggota DPRD Kota Solo, Agung Riyanto menemui.

"Kami dengan senang hati akan menandatangani tuntutan itu," ungkap Agung yang juga Wakil Ketua DPRD.

Setelah itu dalam aksi salah satu peserta tetap akan tetap cek di lapangan setelah penandatanganan bermateriai ini. Jika masih ditemukan masalah yang sama maka mengancam akan turun dengan massa yang lebih besar. (*)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belasan Dukuh di Wilayah Boyolali Lereng Merapi Diguyur Abu Erupsi Merapi

Dua Terdakwa Kasus Kekerasan Peserta Diksar Menwa UNS Divonis 2 Tahun Karena Lalai Bukan Penganiayaan

Walikota Solo Gibran Bersama Anak Istri Shalat Ied, Sebut Momentum Tokoh Partai Bertemu Usai Kontestasi