Kelonggaran PPKM dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi di Bulan Ramadhan BI Solo Sediakan Uang Baru Rp 4,9 Trilyun Untuk Lebaran
Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka menunjukkan uang baru di Pasar Legi, Jumat (01/04/2022).
Tema : Ekonomi | Penulis : Agung Huma| Foto: Agung Huma| Pengunggah : Elisa Siti
"Kita siapkan sebesar itu. Bila nanti ada kekurangan kita ambilkan ke propinsi dan pusat," __Jelas Kepala Bank Indonesia (BI) Cabang Solo, Nugroho Joko Prastowo.
SOLO- Ketersediaan uang tunai baru untuk ditukarkan di Kota Solo sebesar Rp 4,9 trilyun. Jumlah uang ini meningkat seiring adanya kelonggaran aturan PPKM. Hal ini disampaikan Kepala Bank Indonesia (BI) Cabang Solo, Nugroho Joko Prastowo.
"Kita siapkan sebesar itu. Bila nanti ada kekurangan kita ambilkan ke propinsi dan pusat," jelasnya.
Ia menyebutkan jumlah uang tunai untuk ditukar pada tahun 2020 sebesar Rp 3 trilyun. Kemudian meningkat Rp 4,3 trilyun pada tahun 2021 dan meningkat kembali ditahun 2022 sebesar Rp 4,9 trilyun. Selanjutnya tidak ada pembatasan bagi masyarakat tapi pengaturan supaya uang baru ini rata.
"Supaya rata maka satu bok. Besok lagi tukar, boleh lagi. Antrian supaya cepat. Dan tidak terjadi kerumunan," jelasnya.
Selanjutnya sistem jemput bola dilakukan oleh pihaknya dengan menyediakan 7 mobil kas keliling. Karena dua tahun lalu mengandalkan sistem jaringan kantor bank. Lantas kondisi kelonggaran ini maka pelayanan sistem tersebut bisa menjangkau masyarakat.
"Untuk BI menggunakan mobil keliling. Sedangkan kantor untuk pelayanan tukar uang rusak," tandasnya.
Seiring dengan percepatan vaksinasi maka pihaknya berusaha menyediakan pelayanan tersebut. Hal ini seperti masukan dari Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka. Kemudian pelayanan lebih awal sebelum puasa ini secara simbolis di Pasar Legi, Jumat (01/04/2022).
"Dengan menerbangkan burung merpati, sebagai simbol pertumbuhan ekonomi yang akan terbang," tandasnya.
Sebanyak 191 lokasi pelayanan penukaran diantaranya bank, kantor pos dan pegadaian. Selama kelonggaran ini pertumbuhan ekonomi diharapkan sebesar 5,5 persen pada tahun. Dalam kesempatan ini Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka sepakat dengan digitilasi seperti Qris. Selama ini ia tidak pegang dompet sehingga memanfaatkan aplikasi qris dengan menukar uang. (*)
Komentar
Posting Komentar