Persis Solo Dinahkodai Pelatih Baru dan Siapkan Pemain Hadapi Liga 1

Salah satu pemain Persis Solo Mihtaful Hamdi saat kompetisi Liga 1. 

Tema: Olahraga | Penulis : Agung Huma | Foto : Dokumen Istimewa | Pengunggah : Elisa Siti

"Jacksen Tiago sebagai pelatih kepala. Sementara coach Eko Purdjianto sebagai asisten pelatih,” __Katanya Media Officer Persis Solo, Bryan Barcelona, Kamis (07/04/2022).

SOLO- Sosok pelatih yang menakodai Persis Solo menghadapi Liga 1 secara resmi berganti. Awalnya dipegang oleh Eko Purdjianto tapi diganti oleh Jacksen F Tiago. Hal ini disampaikan Media Officer Persis Solo, Bryan Barcelona.

"Jacksen Tiago sebagai pelatih kepala. Sementara coach Eko Purdjianto sebagai asisten pelatih,” katanya, Kamis (07/04/2022).

Pelatih asal Brasil itu memang bukan asing lagi bagi Persis Solo. Jaksen dikatakan sudah bergabung sejak pertengahan kompetisi Liga 2 tahun lalu. Hanya saja, mantan pelatih Persipura Jayapura saat itu menjabat sebagai manajer tim.

"Waktu itu posisi pelatih kepala masih dikomandoi Eko Purdjianto," tandasnya.

Juru taktik asal Negara Brasil merupakan pelatih tersukses di era Liga Indonesia. Sebanyak 5 gelar juara berhasil dia genggam jadi catatan mentereng. Rinciannya, 4 gelar saat berlaga di kompetisi kasta tertinggi yakni Persipura Jayapura. Tim dinakodai ini pernah 3 kali juara serta sekali bersama Persebaya Surabaya. Satu gelar tambahan didapatkan Jacksen F Tiago "Saat ikut membawa Persis Solo juara Liga 2 2021," terangnya.

Secara terpisah untuk menyiapkan ini, pelatih Jakson F Tiago membenarkan dirinya sebagai pelatih. Dalam perkembanga pemain Persis ia menanggapi Irfan Jauhari. Pemain ini dipanggilcuntuk mengikuti pemusatan latihan (TC) Tim U-23 Indonesia. 

"Semoga Irfan Jauhari dapat menjadi wakil Persis Solo dan Indonesia dengan baik. Tetap jaga performa, kalau dia sudah balik ke Solo pasti dapat catatan. Berikan yang terbaik,” kata dia.

Latihan ini di Korea Selatan sebagai persiapan persiapan SEA Games tahun ini. Meskipun begitu ia siapkan pemain. Ia tidak pernah menaruh kekuatan hanya pada satu figur karena ini sebuah tim. (*)