Para Angkat Berat Berpotensi Borong Empat Emas Setelah Ada Aturan Baru
Atlet kontingen Indonesia berlatih angkat berat beberapa waktu lalu jelang pertandingan.
Tema : Olahraga | Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma | Pengunggah : Elisa Siti
"Kami menargetkan dua emas di hari pertama," __Terang pelatih Pelatnas Paraangkat Berat Indonesia, Coni Ruswanta, Selasa (01/08/2022).
SOLO- Pertandingan cabang olah raga para angkat berat ASEAN Para Games hari pertama berlaga. Peluang emas untuk Indonesia akan didulang dengan andalan lifter putri yakni Ni Nengah Widiasih dan Rani Puji Astuti. Hal ini disampaikan pelatih Pelatnas Paraangkat Berat Indonesia, Coni Ruswanta, Selasa (01/08/2022).
"Kami menargetkan dua emas di hari pertama," terangnya.
Mereka diandalkan merebut medali emas pada kelas 45 kilogram (kg) serta 61 kg. Dengan merujuk regulasi terbaru di APG, potensi emas yang bersumber dari kedua lifter tersebut bisa lebih dari dua. Itu karena setiap kelas saat ini memperebutkan dua medali emas, yakni dari angkatan terbaik serta akumulasi jumlah angkatan.
"Namun bisa saja tim bisa meraih hingga empat emas dengan adanya aturan baru,” ujarnya.
Dua lifter inilah berpotensi menjadi yang terbaik dalam angkatan terbaik maupun akumulasi angkatan. Dalam pertandingan ini Ni Nengah, hanya akan ditantang satu rival yakni Achelle Guion asal Filipina. Adapun Rani harus berkompetisi dengan tiga rival di kelas 61 kg. Sedangkan rival itu salah satunya peraih medali perak Paralimpiade 2000 Sydney, Somkhoun Anon.
"Kalau sebelumnya kan hanya fokus ke angkatan terbaik, sekarang ada potensi medali juga di total angkatan. Tentu ada sedikit siasat yang berbeda,” ujarnya.
Selain Widi dan Rani, kontingen Indonesia bakal menurunkan Eneng Paridah. Ia mengikuti nomer di kelas 41 kg pada hari pertama pertandingan ini. Kontingan tuan rumah menurunkan 13 atlet di cabang paraangkat berat APG 2022 di Hotel Solo Paragon. (*)
Komentar
Posting Komentar