Benda Mencurigakan Ditemukan, Rutan Solo Razia Bersama Polisi Sekaligus Telusuri Temuan Handpone

Benda mencurigakan mirip narkoba dan sejumlah barang terlarang ditemukan Rutan Kelas 1 Kota Solo. Hasil ini setelah razia Direktorat Reserse Narkoba Polda Jateng, Kamis (21/07/2022).

Tema : Hukum | Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma | Pengunggah : Elisa Siti

"Kami menemukan barang mencurigakan (mirip narkoba-red). Namun, saat dicheck oleh anggota ternyata kandungannya yodium (garam)," __Ujar Wadir Resnarkoba Polda Jateng, AKBP Rizki Ferdiansyah.

SOLO- Benda mencurigakan mirip narkoba dan sejumlah barang terlarang ditemukan Rutan Kelas 1 Kota Solo. Hasil ini setelah razia Direktorat Reserse Narkoba Polda Jateng, Kamis (21/07/2022). Sedangkan ini dikatakan Wadir Resnarkoba Polda Jateng, AKBP Rizki Ferdiansyah.

"Kami menemukan barang mencurigakan (mirip narkoba-red). Namun, saat dicheck oleh anggota ternyata kandungannya yodium (garam)," ujarnya.

Selain itu, lanjutnya, sejumlah barang terlarang lainnya disita dari semua blok di razia. Barang itu handphone, gagang sapu, korek, pembersih lantai. Kemdian raket, dadu, pisau lipat dan masih banyak yang lain.

"Benda ini cukup bisa berpotensi kekerasan seperti gagang sapu. Lantas raket patah maupun hanger," terangnya.

Serbuk yang sempat mencurigakan ini terbungkus plastik klip. Namun dicek merupakan garam. Sementara itu, Kepala Rutan Solo, Urip Dharma Yoga mengatakan, pihaknya senantiasa terbuka untuk dilakukan razia baik dari unsur TNI-Polri. Dengan temuan benda dilarang yang ditemukan, pihaknya akan lebih ketat dalam melakukan pengamanan.

"Tentunya, kami terbuka. Justru, kami berterima kasih dengan dilaksanakan razia ini. Mengingat, jumlah personel kami juga terbatas," ungkapnya.

Lantas temuan handphone dalam sel kalau pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak Satres Narkoba Polresta Solo. Hal ini untuk mengetahui siapa pemilik handphone tersebut. 

"Kami akan telusuri dengan bekerjasama pihak Polresta Solo," jelasnya.

Dengan warga binaan mencapai 611 orang. Jumlah tersebut melebihi kapasitas yang telah diizinkan. Sehingga, dari sisi pengamanan juga sangat riskan.

"Normalnya mungkin sebanyak 200an warga binaan, namun ini sudah melampaui hingga 100 persen lebih," ungkapnya.

Pihaknya berharap sinergitas yang dilakukan antara Rutan Solo, TNI dan Polri mampu menciptakan kondusifitas. Dan mengikis habis upaya peredaran narkoba di dalam Rutan Solo. (*)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persis Solo Menang Dari Rans, Empat Kali Berturut-turut Berpeluang Menuju Empat Besar

PDI P Solo Cari Cawali Buka Penjaringan Untuk Umum Dan Berharap Tidak Jalan Pintas

Startegi Khusus Gibran Menarik Suara Pemilih Pilpres 2024