Dua Kali Kalah, Basket Kursi Roda Putra Indonesia Berpeluang Rebut Perunggu Dalam APG 2022

Basket kursi roda antara Kontingen Putra Indonesia dan Thailand di GOR Sritex Manahan, Solo.

Tema : Olahraga | Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma | Pengunggah : Elisa Siti

"Persiapan aja untuk ambil perunggu. Memang tadi level Thailand diatas kertas. Cina aja kalah," __Tandas Kepala Pelatih Basket Kursi Roda, Fajar Brillianto.

SOLO- Dua kali kekalahan membuat Kontingen Basket Putra Kursi Roda berpeluang berebut perunggu. Kali ini tuan rumah kembali menelan kekalahan telak 18-2 melawan Thailand, Sabtu (30/07/2022) Sedangkan kekalahan ini disampaikan Kepala Pelatih Basket Kursi Roda, Fajar Brillianto.

"Persiapan aja untuk ambil perunggu. Memang tadi level Thailand diatas kertas. Cina aja kalah," tandasnya.

Dalam pertandingan ini pemain memasukan dua point diperoleh Shadan. Setidaknya poin diperoleh mampu menambah nilai setelah 17-0 menjelang 5 menit terakhir. Upaya ini setelah pemain Ayatullah membongkar kuncian lawan. 

"Percaya diri mulai tumbuh," jelasnya ketika poin justru diperoleh di menit akhir.

Mental pemain dalam pertandingan ini kurang percaya diri menghadapi Thailand. Kurangnya jam terbang dan nama besar negara ini mempengaruhi pemain. Hanya saja ketika bermain justru baru memahami permainan sehingga mampu memperoleh poin.

"Untuk main dengan Thailand, kita lepas. Saya pernah melihat disana mesin shooting dalam latihan. Satu hari mampu 1000 tembakan. Kita masih manual hanya 350 tembakan," ujarnya.

Kemudian persiapan dalam hal ini melawan Kamboja ke esok harinya di GOR Sritex Manahan. Kontingen negara ini sesuai rata rata dengan kontingen seperti halnya Philipina. Lantas persiapan teknis khusus disiapkan diantaranya akurasi, outset dan bermain lepas.

"Kita cuma bawa 10 orang. Kontingen putri tidak ada. Untuk secara teknis ia melihat Kamboja diatas rata rata. Dan Indonesia punya kans dan tinggal kesiapannya saja," tandasnya. (*)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seratus Lebih Warga Binaan Terima Remisi Dan Tiga Bebas Disaat Lebaran

Walikota Solo Gibran Menilai Taman Cerdas Di Panularan Berkonsep Modern

Pelatih Taekwondo Solo Divonis 14 Tahun Penjara, Keluarga Korban Bentang Spanduk Tidak Puas