Kerbau Keturunan Kyai Slamet Menjalani Pemulihan Terima Vaksin, Petugas Himbau Tidak Ikut Kirab
Pemeriksaan kerbau kerbau keturunan Kyai Slamet oleh petugas kesehatan hewan.
Tema : Budaya | Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma | Pengunggah : Elisa Siti
"Pemeriksaan terhadap kerbau yang ada di Keraton, sekaligus melakukan vaksinasi PMK terhadap kerbau yang sehat," __Kata Kepala Bidang Veteriner DPKPP Solo, Agus Waskito.
SOLO- Pemeriksaan dan suntik vaksin dilakukan terhadap kerbau keturunan Kyai Slamet. Petugas kesehatan melakukan di kandang sebelah Utara Alun-Alun Selatan Keraton Surakarta, Sabtu (23/07/2022). Hal ini disampaikan Kepala Bidang Veteriner DPKPP Solo, Agus Waskito.
"Pemeriksaan terhadap kerbau yang ada di Keraton, sekaligus melakukan vaksinasi PMK terhadap kerbau yang sehat," katanya.
Langkah ini setelah matinya kerbau bule induk Apon keturunan Kyai Slamet. Kemudian diperlukan waktu minimal 2 minggu agar kerbau-kerbau tersebut bisa pulih. Jika kondisinya buruk bisa memakan waktu hingga 1 - 2 hari
"Juga diperlukan perawatan dan kepedulian dari pemilik hewan itu sendiri," katanya.
Namun demikian, belum diketahui berapa jumlah kerbau yang terkena PMK. Sedangkan, jumlah totalnya ada 18 kerbau. Kondisinya mendekam di kandang Mahesa Pusaka kawasan Alun-Alun Selatan Keraton Surakarta. Karena menjalani pemulihan sehingga tidak bisa dipaksakan untuk kirab.
"Kalau dipaksakan sakitnya bukan karena PMK, tetapi karena sakit yang lain akibat dipaksakan untuk kirab," tuturnya.
Sementara itu setelah mendengar penjelasan dari DPKPP, Ketua Pengelola Alun-Alun Selatan, GKR Timoer Kusuma Dewayani bisa memahami. Ia menegaskan kemungkinan kerbau-kerbau keturunan Kyai Slamet tidak akan bisa ikut kirab Malam Satu Suro. Dalam kesempatan itu, pemeriksaan berkerjasama dengan Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Solo (DPKPP) dibantu Satbrimob Polresta Solo. (*)
Komentar
Posting Komentar