Tarif Service Charger PGS Naik Diancam Disegel Pedagang, Gibran Anjurkan Didiskusikan Tarifnya

Walikota solo Gibran Rakabuming Raka saat datangi para pedagang di PGS.

Tema : Ekonomi | Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma | Pengunggah : Elisa Siti

"Monggo nanti didiskusikan. Jumlahnya berapa nanti biar dimediasi oleh Sekdin," __Jelas Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka.

SOLO- Kenaikan tarif service charge Pusat Grosir Solo (PGS) membuat pedagang berencana sepihak menyegel kios. Tidak ingin berdampak bisnis maka Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka berusaha menengahi. Ia meminta kepada pedagang untuk melakukan negoisasi terkait hal tarif.

"Monggo nanti didiskusikan. Jumlahnya berapa nanti biar dimediasi oleh Sekdin," jelas dia.

Karena tarif ini sudah ditetapkan oleh manajemen PGS. Menurutnya secara umum tarif service charge tidak mungkin tidak naik. Iapun meminta kepada pedagang untuk melakukan negoisasi terkait tarif.

"Makanya dinego lagi, biar sama-sama enak," tegasnya.

Pertemuan pihak pedagang dan managemen PGS sekaligus Walikota Solo.

Kenaikan ini ditanggapi Kordinator Lapangan PGS, Cahyo Sasongko. Dalam kenaikan tarif service charge rata-rata mencapai Rp 100.000 - Rp 150.000 per kapling. 

"Per kios itu kira-kira sekitar Rp 300.000 - Rp 450.000 tergantung luasannya. Itu harga lama," terangnya.

Mewakili para pedagang, Cahyo tidak mempersulit proses penetapan tarif baru. Ia menyadari bahwa pemilik gedung juga mengalami kesulitan setelah pandemi. Jadi sama-sama..

"Negosiasi yang baik agar mendapatkan titik temu. Naik boleh tetapi batas wajar. Jadi benar-benar memberikan rasa keadilan," jelasnya. (*)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persis Solo Menang Dari Rans, Empat Kali Berturut-turut Berpeluang Menuju Empat Besar

PDI P Solo Cari Cawali Buka Penjaringan Untuk Umum Dan Berharap Tidak Jalan Pintas

Startegi Khusus Gibran Menarik Suara Pemilih Pilpres 2024