Warung Ndeso Pak Rudi, Harga Murah Tapi Bisa Kena Denda Jika Tidak habis

Pelanggan warung Pak Rudi milik Rudianto yang berada di Dusun Godean, Desa Wirun RT 1 RW 15, Mojolaban Sukoharjo.

Tema : Kuliner | Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma | Pengunggah : Elisa Siti

"Kami membandrol lima ribu itu Kalau habis. Kalau tidak habis itu tujuh ribu," __Jelas pemilik warung Rudianto, Sabtu (02/06/2022).

SUKOHARJO- Warung unik dengan menu tradisional satu ini dijamin kenyang. Cukup mengeluarkan uang Rp 5000 dijamin kenyang tapi sebaliknya justru dikenai denda Rp 7000 per porsi bila tidak habis. Inilah warung yang dikenal nama Warung Pak Rudi yang terletak di Desa Wirun.

"Kami membandrol lima ribu itu Kalau habis. Kalau tidak habis itu tujuh ribu," jelas pemilik warung Rudianto, Sabtu (02/06/2022).

Bukan tidak artinya dengan membandrol harga sebesar itu tapi pelanggan tidak kemaruk atau serakah. Pernah ia membandrol harga segitu tapi datang pelanggan mengambil makan tidak habis. Menurutnya ini mubadzir atau sia sia mengambil makannya.

"Dan itu terjadi berulang kali. Terus akhirnya saya buat aturan itu," jelasnya.

Dengan kalkulasi harga Rp 5000 dipastikan tidak banyak dan sesuai kebutuhan perut. Bila pelanggan menyisakan makanan berarti dipastikan lebih dari Rp 5000. Selanjutnya ia menyebutkan ada 21 jenis menu yang disajikan kepada pelanggan.

Menu dimasak dengan menggunakan kayu bakar.

"Disini adalah warung masakan ndeso (desa). Cara masaknya juga bisa masih menggunakan alat tradisional yaitu kayu bakar dan tungku bata," jelasnya.

Aroma desa sangat identik di sajian yang dijualnya seperti sayur lodeh, sayur asem, loncom, dan botok. Ia mengklaim sayuran ini jarang sekali ditemui di warung-warung lainnya. Selain itu ada terong sambel goreng lombok ijo, sambel goreng tolo, tumpang.

"Yang jelas banyak macam-macam sayuran dan banyak gizinya. Harga cukup terjangkau sekali. Dan makanan itu wajib dihabiskan," ujarnya.

Aturan makan yang dilakukan secara prasmanan tertulis disudut warung yang selalu penuh pengunjung.

Lokasi mudah dijangkau yakni Dusun Godean, Desa Wirun RT 1 RW 15. Warung yang banyak pelanggannya ini dibuka mulai pukul 07.30 hingga 22.00 WIB. Untuk melayani pelanggan dari dalam kota dan dalam kota menghabiskan 20 hingga 30 Kilogram per harinya.

"Menu lauk ayam bakar maupun goreng dihargai Rp 3000 hingg Rp 5000 ribu," ungkapnya.

Salah satu pelanggan bernama Farlut asal Yogyakarta kebetulan perjalanan ke Sukoharjo. Ia mampir ke warung ini disela sela perjalanan. Diakuinya, selain bergizi khas ndeso tapi juga terjangkau. (*)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persis Solo Menang Dari Rans, Empat Kali Berturut-turut Berpeluang Menuju Empat Besar

PDI P Solo Cari Cawali Buka Penjaringan Untuk Umum Dan Berharap Tidak Jalan Pintas

Startegi Khusus Gibran Menarik Suara Pemilih Pilpres 2024