Kericuhan Munas HIPMI Dipicu Salahpaham Lapor Polisi, Kapolresta Siapkan Pemeriksaan dan Penyelesaian Kekeluargaan
Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi dan Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka saat mendengar klarifikasi panitia atas kericuhan Munas HIPMI Ke 17.
"Terjadi di luar area sidang, setelah sidang pleno resmi ditutup," __Terang Kepolisian Resort Kota (Polresta ) Solo, Komisaris Besar Polisi Iwan Saktiadi, saat dikonfirmasi.
SOLO- Diduga salah paham secara personal menjadi pemicu perkelahian dan keributan, Senin (21/11/2022) malam. Sedangkan peristiwa ini mewarnai Musyawarah Nasional XVII Himpunan Pengusaha Muda Indonesia dilaporkan polisi. Hal ini disampaikan Kepolisian Resort Kota (Polresta ) Solo, Komisaris Besar Polisi Iwan Saktiadi.
"Terjadi di luar area sidang, setelah sidang pleno resmi ditutup," terangnya saat dikonfirmasi.
Iapun juga menyampaikan kronologis peristiwa itu sebelumnya. Ketika itu kegiatan berjalan cukup alot, seru, dan dinamis. Berbagai hal dalam sidang belum menemui kesepakatan. Pihak panitia memutuskan untuk menutup (men-skors) terlebih dulu sidang pleno.
"Saat keluar, muncul kesalahpahaman, mungkin juga karena padatnya situasi. Kemudian ada yang tersenggol, salah paham sehingga muncul gesekan antarpeserta yang menyebabkan kejadian itu," ungkapnya.
Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi dan Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka saat mendengar klarifikasi panitia atas kericuhan Munas HIPMI Ke 17.
Secara tegas murni kesalahpahaman person, bukan secara organisatoris. Selanjutnya pihaknya telah berkoordinasi dengan Panitia Penyelenggara Munas HIPMI. Termasuk kepada panitia, ia mengharapkan permasalahan itu dapat dimediasi dan diselesaikan secara kekeluargaan.
"Meski upaya mediasi diprioritaskan. Tentunya secara prosedur kami wajib menindaklanjuti laporan itu dengan melakukan pemeriksaan, mengumpulkan bukti-bukti," ujarnya.
Hal senada disampaikan Ketua Panitia Organizing Committee (OC) Munas XVII HIPMI, M Ali Affandi. Pihak panitia memang telah melakukan skorsing jalannya sidang pleno. Tentunya, dengan mempertimbangkan suasana saat sidang.
"Kita skors karena kalau produknya ini merupakan produk lelah, kan tidak bagus. Jadi kita ingin peserta dalam keadaan fit dan memiliki keputusan-keputusan yang baik ke depannya," ucap Ali.
Dari investigasi maka pihaknya berkesimpulan permasalahan ini antardua pribadi peserta peninjau Munas. Dan itu terjadinya di ruang makan. Ali mengatakan pihaknya akan menindaklanjuti dengan upaya mediasi. Berikut juga penyelesaian secara kekeluargaan.
"Kami dari keluarga besar HIPMI lebih mengutamakan kebersamaan, akan mencari solusi terbaik, dan saya yakin jalur yang ditempuh akan diambil jalur kekeluargaan," katanya.
Pelaksanaan kedepan akan mempersiapkan penyelenggaraan lebih baik lagi. Hal ini agar semua kondusif dan nyaman. (*)
Komentar
Posting Komentar