Persis Solo Bertemu JDTFC di Malaysia
Pelatih dan Pemain Persis Solo saat bersama salah satu klub Malaysia Super League, Johor Darul Ta’zim Football Club (JDTFC), Jum'at (11/112/2022) pagi.
Tema : Olahraga | Penulis : Agung Huma | Foto : Dokumen Persis Solo | Pengunggah : Elisa Siti
"Kita sudah mengunjungi JDTFC training ground dan stadionnya. Saya rasa ini hal yang sangat baik dan banyak aspek positif yang kita terima," __Ujar Asissten Pelatih Persis Solo, Rasiman, Jum'at (11/11/2022).
SOLO- Kunjungan dan training camp Persis Solo dilakukan setelah tiba di Malaysia. Hal ini dengan salah satu klub Malaysia Super League, Johor Darul Ta’zim Football Club (JDTFC). Sedangkan ini disampaikan Asissten Pelatih Persis Solo, Rasiman, Jum'at (11/11/2022).
"Kita sudah mengunjungi JDTFC training ground dan stadionnya. Saya rasa ini hal yang sangat baik dan banyak aspek positif yang kita terima," ujarnya.
Dengan begitu, kedepannya bisa belajar menjadi first class club. Selama ia lihat sarana dan prasarana sangatlah rapi dan lengkap. Bahkan ia berujar kegiataan ini menjadi lecutan bagi Persis Solo supaya tidak berkecil hati.
“Dalam beberapa aspek sebenarnya kita tidak begitu kalah dengan JDT. Misalnya, JDT mengirimkan pemain setelah operasi menuju Barcelona," terangnya.
Namun pihaknya melakukannya secara mandiri dengan fasilitas yang ada. Untukn akademi, ia mengatakan level yang sama. Karena timnya ini juga memproduksi pemain melalui sistem akademi untuk diteruskan ke senior.
"Lalu untuk women’s football JDT juga memilikinya, tapi kita jauh lebih advance. Karena kita jadi tim pertama yang secara profesional untuk women di Indonesia," jelasnya.
Martin Prest, Sporting Director dari JDTFC (kiri) bersama Pelatih Kepala Persis solo Leonardo Medina.
Menurut Rasiman menjadi penting bagi klub sekarang ini ialah memiliki training ground. Karena dapat menjadi pusat dari seluruh tim yang dimiliki oleh pihaknya. Dengan begjtu pngembangan terhadap Persis Youth dan Persis Woman juga dapat berjalan baik seiring adanya training ground.
“Tentunya yang menjadi urgensi ialah training ground. Sebetulnya kita bisa memodifikasi dengan fasilitas yang ada saat ini," jelasnya.
Contohnya adalah mengakuisisi salah satu lapangan yang dimiliki pemerintah seperti Stadion Sriwedari. Kareba hanya memiliki lapangan yang bisa
digunakan untuk kepentingan latihan saja. Untuk menjadi advance player mereka harus merasakan training ground yang layak seperti ini. Studi banding terhadap fasilitas-fasilitas yang dimiliki oleh JDTFC pada hari Jum’at (11/11/2022) pagi.
"Selain itu, di sela-sela kunjungan Persis mendapatkan kesempatan untuk berbicara banyak," jelasnya.
Dalam hal ini bersama Martin Prest, Sporting Director dari JDTFC. Martin sendiri telah bersama klub selama sekitar 10 tahun terakhir dan ikut terlibat dengan perjuangan JDTFC dalam meraih kejayaan.
"Saya sudah 10 tahun bersama tim dan terlibat bersama baik JDTFC ataupun JDTFC II. Semua orang yang terlibat di klub bekerja di sini seperti keluarga,” lanjutnya. (*)
Komentar
Posting Komentar