Laporan Quick Respon 110, Polisi Selamatkan Pemuda Diduga Mencoba Bunuh Diri Konsumsi Obat

Polisi membawa korban dugaan percobaan bunuh diri. Kondisi lemas dan dibawa petugas keluar dari kamar indekost.

Tema : Hukum | Penulis : Agung Huma | Foto : Agung Huma | Pengunggah : Elisa Siti

"Korban sudah dalam keadaan lemas dan muntah-muntah," __Terang Kepala Kepolisian Resort (Polres) Kabupaten Sukoharjo, Ajun Komisaris Besar Polisi Wahyu Nugroho Setyawan, Minggu (27/11/2022).

SUKOHARJO- Seorang pemuda berinisial AP (24) berhasil diselamatkan anggota Polisi Sektor (Polsek) Kartasura. Yang bersangkutan nyaris meninggal dunia setelah mencoba bunuh diri. Hal ini diungkapkan Kepala Kepolisian Resort (Polres) Kabupaten Sukoharjo, Ajun Komisaris Besar Polisi Wahyu Nugroho Setyawan.

"Korban sudah dalam keadaan lemas dan muntah-muntah," terangnya, Minggu (27/11/2022).

Saat ini korban berada dalam indekosnya di Dukuh Giren, Desa Makam Haji, Kartasura, Sukoharjo. Selanjutnya anggota polisi mengantarkan korban ke Rumah Sakit UNS wilayah Kartasura untuk mendapatkan perawatan. Dari lokasi ini ditemukan racikan obat-obatan.

"Ada puluhan butir pil dan obat. racikan yang kita sita. Dan korban masih dirawat di rumah sakit. Kita juga panggil keluarganya," tandasnya.

Secara rinci obat yang disita berupa obat Lansoprazol sebanyak 10 butir. Lantas, obat jenis Divalproex Sodium sebanyak 16 butir. Berikut juga obat racikan sebanyak 18 butir dari rumah sakit.

"Masih dalam penyelidikan, obat mana yang dikonsumsi korban. Begitu juga dosis yang dikonsumsi," terangnya.

Suasana lokasi indekost tempat korban tinggal kawasan Makamhaji, Kartasura.

Tindakan pemuda asal Ponorogo ini diketahui setelah kecurigaan teman korban bernama Aditya Prasetyo. Sebuah kalimat chat dikirim melalui WhatsApp melalui ponselnya. Disitu bertuliskan berpamitan dan menanyakan tempat yang sepi. 

"Namun sesaat setelah teman korban membacanya, pesan WA tersebut dihapus oleh korban," terang Wahyu.

Setelah korban kembali mengirimkan pesan WA bertuliskan terima kasih. Pesan ini diterima teman korban pada hari kamis (24/11/2022). Namun korban ini ditemukan temannya di dalam kamar kost dengan kondisi lemas dan muntah-muntah.

"Temannya ini menelpon polisi melalui Quick Respon dari layanan Call Center 110," jelasnya.

Dari keterangan saksi-saksi temannya ada alasan korban melakulan tindakan nekat. Kapolres mengatakan korban sedikit depresi karena ada masalah dengan teman dekatnya. (*)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persis Solo Menang Dari Rans, Empat Kali Berturut-turut Berpeluang Menuju Empat Besar

PDI P Solo Cari Cawali Buka Penjaringan Untuk Umum Dan Berharap Tidak Jalan Pintas

Startegi Khusus Gibran Menarik Suara Pemilih Pilpres 2024